WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus mempertanyakan kredibilitas pemilu AS. Ia mengatakan jajak pendapat yang dilakukan sebelum pemungutan suara telah melebih-lebihkan keunggulan Joe Biden di banyak negara bagian.
Ia juga mengatakan proses penghitungan suara yang terjadi saat ini tidak adil.
"Jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang. Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka mencoba mencuri pemilu dari kami," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Kamis (5/11/2020).
Baca Juga: Biden Terlihat Percaya Diri dan Mengatakan: Saya Merasa Sangat Baik
"Joe dan semua Demokrat selalu menyebut ingin pemilihan yang legal. Kami juga menginginkan pemilihan yang legal, kami menginginkan transparansi, tidak ada ruang penghitungan rahasia, tidak ada surat suara misterius, tidak ada suara ilegal, tidak ada penghitungan suara setelah hari pemilihan. Kami menginginkan pemilihan yang jujur, kami menginginkan penghitungan yang jujur, kami ingin orang-orang yang jujur bekerja untuk penghitungan suara, karena itu adalah pekerjaan yang sangat penting," ujarnya.
Trump juga mengatakan dia memiliki banyak bukti akan klaimnya itu. Namun hingga kini, belum ada laporan kecurang pemilu dari negara bagian manapun.
Trump menyampaikan pernyataannya di hadapan wartawan di ruang rapat Gedung Putih. Ia kemudian pergi tanpa memberikan kesempatan bagi wartawan untuk bertanya.
Baca Juga: Hakim Tolak Klaim Trump di Georgia dan Michigan
Seperti dilansir dari the Associated Press, Trump saat ini diproyeksikan memenangkan 214 suara elektoral, sedangkan Biden unggul dengan 264 suara elektoral.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.