LYON, KOMPAS.TV – Kepolisian Prancis membebaskan seorang tersangka yang diduga telah menembak Nikolaos Kakavelakis, seorang pendeta Kristen Ortodoks di Lyon, Minggu (1/11). Hal ini dilakukan karena pihak kepolisian Prancis tidak menemukan bukti keterlibatan tersangka dalam penembakan yang terjadi di Lyon, Prancis sehari sebelumnya pada Sabtu (31/10) waktu setempat.
Sang pendeta dilaporkan masih berada dalam kondisi kritis. Pendeta Kristen Ortodoks asal Yunani ini ditembak saat tengah menutup pintu gereja.
Pihak Keuskupan Suci Ortodoks Suci Yunani di Prancis menyatakan, sang pendeta dijadwalkan kembali ke Yunani setelah bekerja di gereja di Lyon. “Kami berdoa bagi kesembuhan sang pendeta dan dengan tegas mengutuk segala bentuk kekerasan,” demikian pernyataan pihak Keuskupan Suci Ortodoks Yunani di Prancis.
Baca Juga: Pendeta Kristen Ortodoks di Prancis Ditembak, Pelaku Bisa Ditangkap Meski Sempat Lari
Meski motif penembakan masih belum jelas, namun kasus ini akan diselidiki sebagai kasus percobaan pembunuhan dan bukan kasus anti-terorisme. Pihak kepolisian memperluas area pencarian di Lyon.
Menyusul pembunuhan yang disertai aksi pemenggalan 3 orang di gereja Notre Dame di Nice, Kamis lalu akibat penerbitan karikatur Nabi Muhammad, Prancis dinyatakan berada dalam siaga keamanan level tertinggi. Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk memperketat penjagaan di tempat-tempat ibadah.
Baca Juga: Presiden Prancis Macron Klarifikasi soal Pernyataan Kartun Nabi Muhammad
Aksi kekerasan juga terjadi di tengah ketegangan dalam komunitas Kristen Ortodoks Yunani di Lyon. Menurut laporan media Prancis, sang pendeta disebut-sebut terlibat dalam konflik hukum dengan seorang mantan rahib yang divonis akibat penistaan.
Kepala Gereja Ortodoks Yunani di Prancis, Emmanuel Adamakis menyebut bahwa Kakavelakis tak lagi bertugas di Lyon. “…dan dia sudah diminta untuk kembali ke Yunani,” katanya pada stasiun radio Europe seperti dikutip dari Associated Press.
Baca Juga: Pemenggalan dan Penusukan di Nice, Prancis Tingkatkan Status Ancaman Keamanan ke Level Tertinggi
Menyusul penembakan yang terjadi di halaman belakang gereja Sabtu lalu ini, Antoine Callot, pendeta di gereja Kristen Ortodoks Yunani lain di Lyon, menyatakan, komunitasnya memang tidak menerima ancaman. Namun, pihaknya segera meminta perlindungan keamanan pada kepolisian Prancis di Lyon.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.