PYONGYANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 12 tentara Korea Utara luka-luka setelah terkena ranjau yang dipasangnya.
Dilaporkan ranjau yang berada di provinsi Ryanggang yang merupakan perbatasan Korea Utara dan China meledak.
Ranjau tersebut dipasang di perbatasan dengan China untuk menghindarkan pelarian dari Korea Utara ke China.
Baca Juga: Aksi Pemenggalan dan Penusukan Kembali Terjadi di Prancis, Tiga Orang Tewas
Pemasangan ranjau di perbatasan Korea Utara dan China memang baru dilakukan akhir-akhir ini.
Hal tersebut disebabkan karena banyak penduduk Korea Utara yang lari melewati perbatasan ke China.
Ranjau yang memiliki kemampuan membunuh hingga tiga meter itu, dipasang sejah 60 meter dari perbatasan dengan China.
Baca Juga: Kecam Macron karena Perbolehkan Kartun Nabi Muhammad, Khamenei: Tindakan Bodoh
Pemasangan ranjau itu terjadi setelah Korea Utara menginstruksikan tentaranya untuk menembak siapa pun yang memasuki perbatasan.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi wabah Covid-19 yang sempat mendera Korea Utara.
Meledaknya ranjau di perbatasan Korea Utara dan China tersebut dikonfrimasikan sumber dari pihak militer
“Sebuah ranjau meledak saat dikubur oleh tentara, kurang dari 15 hari sejak mereka menggunakannya. Sekitar 12 tentara terluka, beberapa di mata, lengan dan punggung,” katanya kepada Radio Free Asia.
Baca Juga: Erdogan Dihina Charlie Hebdo, Turki Akan Lakukan Langkah Hukum
Hal yang sama juga terjadi di Hamgyong, yang turut melukai sejumlah tentara.
Sumber tersebut mengungkapkan ranjau meledak area para tentara tak diberikan latihan yang cukup sebelum memasang ranjau, karena diminta untuk segera melakukannya.
Bagi Korea Utara sendiri penggunaan ranjau di perbatasan bukan hal yang baru. Mereka sudah menggunakannya di perbatasan dengan Korea Selatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.