JAKARTA, KOMPAS.TV - Umat Kristen di negara-negara Arab mengecam dan mengutuk keras pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam.
Macron sebelumnya mengatakan tak akan melarang pencetakan karikatur Nabi Muhammad, yang sempat menimbulkan kontroversi, Kamis (22/10/2020).
Menurut Macron hal itu merupakan bagian dari kebebasan dalam berekspresi.
Baca Juga: Batik Hingga Sate Ayam Dijual di Pasar Indonesia Afrika Selatan
Tak ayal pernyataan itu menimbulkan kemarahan di dunia Islam dan juga banyak warga Arab.
Pasalnya, gambar Nabi Muhammad merupakan sesuatu yang dilarang keras di Agama Islam.
Selain itu, Macron juga menyebut Islam sebagai teroris, setelah adanya pemenggalan seorang guru sejarah di Paris.
Baca Juga: Perdana Menteri Yoshihide Suga: Jepang Bebas Karbon Tahun 2050
Guru bernama Samuel Paty itu dipenggal beberapa hari setelah mendiskusikan dan memperlihatkan gambar yang disebutnya sebagai Nabi Muhammad.
Tak hanya umat Muslim, umat Kristen di Arab juga menyayangkan keputusan Macron.
Salah satu yang mengungkapkan kecamannya adalah penyiar senior Al-Jazeera yang beragama Kristen, Jalal Chahda.
Baca Juga: Rapper Migos Offset Ditangkap Setelah Bentrok Dengan Pendukung Trump
“Saya Jalal Chahda, seorang umat Kristen Levantine Arab, menolak dan mengecam hinaan kepada seorang Nabi di Islam, sang pengirim pesan #Mohammad. Damai dan Terberkatilah,” tulisnya di Twitter dikutip dari Anadolu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.