Pesawat Latih Angkatan Laut AS Jatuh, Dua Orang Tewas

FOLEY, KOMPAS.TV - Pesawat latihan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang lepas landas dari Florida, jatuh di permukiman Alabama dekat Pantai Teluk pada Jumat (23/10/2020).

Insiden itu menewaskan dua orang yang berada di pesawat, kata pihak berwenang sebagaimana dikabarkan kantor berita Associated Press.

Juru Bicara Pasukan Udara Angkatan Laut AS Zach Harrell mengatakan, dua korban tewas  di pesawat latihan T-6B Texan II itu adalah Instruktur dan siswa penerbang. 

Baca Juga: Miris, Dua Balita Ditemukan Masih Hidup Setelah Tiga Hari Tinggal dengan Jasad Kedua Orang Tuanya

Harrel tidak mengumumkan nama korban, namun dilaporkan tidak ada korban lain yang luka maupun tewas di lokasi kejadian.

Kepala Pemadam Kebakaran Kota Foley, Joey Darby mengatakan saat tim penyelamat tiba di lokasi jatuhnya pesawat,  kebakaran besar sudah terjadi dimana sebuah rumah dan beberapa mobil dilalap api.

Darby menambahkan, petugasnya bisa memadamkan api dengan cepat. Kota Foley berada antara kota Mobile dan Magnolia Springs di negara bagian Alabama, Amerika Serikat yang merupakan kawasan permukiman padat penduduk.

Baca Juga: Serang Kamala Harris, Donald Trump: Sosialis Tak Bisa Jadi Presiden, Apalagi Wanita

Darby mengungkapkan tidak ada petugas pemadam kebakaran yang terluka dalam operasi penyelamatan dan pemadaman api.

Pesawat latihan T-6B Texan II AL AS itu lepas landas dari Pangkalan Udara Angkatan Laut Whiting, sekitar 48,28 kilometer di timur laut Pensacola, Florida, kata juru bicara Angkatan Laut Julie Ziegenhorn. P

Penanggung jawab keamanan Kecamatan County di wilayah itu, Sheriff Baldwin di Twitter mengumumkan, Kementerian Pertahanan AS dan Angkatan Laut AS sedang melakukan penyelidikan atas kecelakaan yang memakan korban jiwa tersebut.

T-6B Texan II sendiri adalah pelatih turboprop dengan kursi tandem yang misi utamanya adalah melatih pilot Angkatan Laut dan Korps Marinir.

T-6B Texan II adalah varian avionik yang ditingkatkan dari T-6A Texan II dan satu komponen dari Joint Primary Aircraft Training System (JPATS) bersama dengan simulator, akademisi berbantuan komputer, dan Training Integration Management System (TIMS), menggantikan pesawat T-34C.

Baca Juga: Viral Pemuda Bayarkan Bagasi Seorang Ibu yang Kebingungan, Banjir Pujian Netizen

Program ini menggunakan subsistem komersial off-the-shelf (COTS) semaksimal mungkin. Pesawat T-6 yang dibuat oleh Hawker Beechcraft Aircraft Company merupakan turunan dari pesawat Swiss Pilatus PC-9 dengan mesin Pratt & Whitney PT-6A-68, kursi lontar Martin-Baker, kokpit bertekanan, dan penghasil oksigen kokpit onboard.

 Avionik T-6B yang ditingkatkan menyediakan kokpit kaca menggunakan tiga layar multifungsi 5x7, tampilan head-up, throttle dan stick hands-on, Komputer Avionik Terintegrasi ganda dan desain arsitektur terbuka untuk memungkinkan pertumbuhan di masa depan.

Saat ini ada 245 T-6B Angkatan Laut yang melayani Pusat Pelatihan Udara Angkatan Laut di NAS Whiting Field dan NAS Corpus Christi, Texas. Enam pesawat T-6B tambahan ditempatkan di Sekolah Uji Coba Angkatan Laut AS di NAS Patuxent River, Maryland.

Baca Juga: Mengenal Letkol Revilla Oulina, Prajurit TNI Wanita Pertama yang Jadi Komandan Pasukan PBB di Sudan

T-6 memasuki uji terbang pengembangan pada Juli 1998. Pada Agustus 2009 Angkatan Laut mengejar program peningkatan avionik untuk melengkapi T-6A dengan peningkatan avionik yang signifikan.

Angkatan Laut memberikan kontrak produksi terbatas pada Agustus 2009 untuk sembilan pesawat T-6 "Avionics Upgrade Package" (AUP) yang akhirnya ditetapkan sebagai T-6B.

Kontrak produksi penuh untuk T-6B diberikan pada 29 Oktober 2009, dan pada 2010 T-6B mendarat di IOC di NAS Whiting Field, Florida.

( Edwin S Bimo)