“Merahnya darah para tentara sukarela China yang berjuang tanpa takut mati untuk menghancurkan penjajah imperialis tertumpah di seluruh negara kita,” ujar Kim Jong-un dalam pidatonya.
“Kita tak akan melupakan jiwa mereka yang terhormat dan semangat pengorbanan diri,” lanjutnya.
Kim Jong-un juga menegaskan pencapaian heroik para tentara China itu akan selamanya hidup dalam memori masyarakat Korea Utara.
Baca Juga: Kejar Siswa Agar Tak Ketinggalan Pelajaran, Guru-guru di Napoli Turun ke Jalan
Perang Korea terjadi pada 1950 ketika Korea Utara berusaha menginvasi Korea Selatan.
Namun, peperangan terhenti sementara pada 1953 setelah kedua negara melakukan gencatan senjata.
Pihak Korea Utara sempat memperbaiki dan membangun kembali makam untuk tentara China di Hoechang pada 2012.
Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo Akan Berkunjung ke Indonesia
Hoechang merupakan lokasi markas tentara sukarela China pada masa perang Korea.
Presiden China Xi Jinping mengirimkan bunga ke makam pada hari Kim datang ke Hoechang.
Duta Besar China juga ikut menghadiri upacara tabur bunga di makam tersebut bersama sejumlah pejabat Korea Utara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.