WARSAWA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengisyaratkan seluruh Polandia akan ditempatkan pada tingkat pembatasan tertinggi. Otoritas kesehatan mencatat rekor tertinggi infeksi Covid-19 di negara ini pada Rabu (21/10/2020).
Morawiecki mengatakan, dia menginginkan zona merah saat ini diperluas secara nasional mulai Sabtu mendatang. Aturan zona merah ini juga mencakup penggunaan masker di semua ruang publik, larangan pertemuan sosial termasuk pesta pernikahan, pembatasan jumlah pelanggan di toko-toko dan penumpang angkutan umum, serta jam buka restoran yang lebih pendek. Kolam renang dan pusat kebugaran pun harus tutup.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Jerman Positif Covid-19
“Keputusan akan diambil pada Kamis mendatang,” katanya kepada Polsat News TV.
Ibukota Warsawa, dan kota-kota besar lainnya telah ditetapkan sebagai zona merah, demikian juga sekitar 150 dari 400 kabupaten di Polandia.
Pada hari Rabu, negara berpenduduk 38 juta itu mencatat rekor lebih dari 10.000 infeksi baru yang dikonfirmasi, sehingga totalnya menjadi hampir 203.000 kasus.
Awal bulan ini seluruh Polandia dinyatakan sebagai zona kuning (tingkatan pertama dalam sistem dua tingkat), di mana masker harus dikenakan di semua tempat umum dan menjaga jarak sosial.
Baca Juga: Ilmuwan Bicara Vaksin Corona: Virus Bisa Lebih Ganas
Morawiecki mengatakan, pemerintahnya akan menerapkan strategi yang berada di tengah-tengah, yaitu mempertahankan kesehatan masyarakat sambil juga melindungi ekonomi. Karena itu, saat ini Polandia menghindari penguncian penuh (lockdown).
“Strategi kami adalah untuk menyusun kehidupan sosial dan ekonomi dengan cara yang memungkinkan kami untuk terus belajar, bekerja dan hidup tanpa mengunci ekonomi. Tetapi pada saat yang sama kami juga memutus jalur penularan,” kata Morawiecki seperti dilansir dari the Associated Press.
Morawiecki yang berbicara dalam debat parlemen tentang undang-undang khusus anti-COVID-19, mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan diri selama berbulan-bulan, mudah-mudahan tidak bertahun-tahun, untuk berjuang mengendalikan pandemi.
Jumlah tempat tidur rumah sakit untuk pasien COVID-19 ditingkatkan dari sekitar 17.000 menjadi 30.000, sementara Stadion Nasional Warsawa dan ruang konferensi di kota-kota besar diubah menjadi rumah sakit sementara. Lebih dari 2.000 ventilator tetap tersedia.
Baca Juga: Sama-sama Dilanda Covid-19, AS dan Eropa Gunakan Kebijakan yang Kontras
Tetapi para ahli mengatakan, mungkin tidak ada cukup tenaga medis untuk mengoperasikan semua fasilitas itu. Jumlah perawat anestesiologi yang terlatih sangat terbatas.
Pusat terapi fisik untuk pemulihan akan dibuka di banyak wilayah, dan perawatan khusus akan ditawarkan kepada para lansia agar mereka dapat tinggal di rumah dengan aman dan menghindari paparan virus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.