Kompas TV internasional kompas dunia

Donald Trump Merasa Seperti Superman, Ini Alasannya

Kompas.tv - 19 Oktober 2020, 16:19 WIB
donald-trump-merasa-seperti-superman-ini-alasannya
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat di Gedung Putih (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Haryo Jati

NEVADA, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial dalam kampanyenya.

Trump mengatakan dirinya saat ini merasa seperti Superman setelah sempat positif Covid-19.

Dia mengaku merasakan hal itu setelah mengonsumsi obat antibodi Covid-19, bernama Regeneron.

Baca Juga: Apakah Kapal Pesiar Berukuran Kecil Lebih Memiliki Prospek Dibandingkan Kapal-Kapal Besar Bila Pande

Hal itu diungkapkannya saat melakoni kampanye pemilihan Presiden AS di Bandara Carson City, Nevada, Senin (19/10/2020).

“Hal yang terhebat sebagai presiden Anda dirawat oleh banyak dokter. Saya dirawat 12 dokter, dan masing-masing dari mereka memeriksa bagian berbeda dari tubuh saya,” katanya kepada 9News.

Dia pun memberikan pujian pada keampuhan Regeneron, yang sebelumnya dia katakan telah menyembuhkannya dari virus.

Baca Juga: Sebarkan Hoax, Twitter Blokir Akun Penasihat Gedung Putih

“Saya merasa seperti Superman,” tambahnya. Trump pun mengimbau pendukungnya untuk menghentikan laju rivalnya, Joe Biden dan Partai Demokrat.

Dia menegaskan semua yang dilakukannya selama ini adalah untuk rakyat AS, meski hal itu mengharuskannya menabrak peraturan.

“Jika saya tak melakukannya sesuai peraturan Washington, karena saya terpilih agar berjuang untuk Anda, lebih berat dibandingkan yang sebelumnya,” tambah Trump.

Presiden berusia 74 tahun tersebut juga menuding keluarga Biden sebagai keluarga kriminal yang terlibat dalam korupsi di Ukraina.

Baca Juga: Ribuan Orang Turun ke Jalan Tuntut Pemecatan PM Pakistan, Imran Khan

Dia juga mengritik media karena tidak melaporkan secara besar-besaran tentang hal tersebut.

“Mereka tak ingin menulisnya. Mereka tak ingin melakukan itu dan kini dihukum,” katanya.

Dia juga berterima kasih kepada New York Post, yang menurutnya menjadi satu-satunya media yang mau mengungkapkannya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x