Kompas TV internasional kompas dunia

Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Eropa Berlakukan Pembatasan Baru

Kompas.tv - 14 Oktober 2020, 06:28 WIB
kasus-covid-19-kembali-meningkat-eropa-berlakukan-pembatasan-baru
Sebuah restoran di Praha, Republik Ceko tampak sepi karena diberlakukannya aturan pembatasan sosial baru. Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis mengatakan, semua bar, restoran dan klub akan tutup mulai Rabu (14/10/2020). Sedangkan aktivitas minum alkohol di tempat umum juga dilarang. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

PRAHA, KOMPAS.TV – Negara-negara di Eropa kembali meningkatkan aturan pembatasan sosial terkait kasus Covid-19 yang kembali meningkat di benua itu.

Republik Ceko memberlakukan penguncian parsial selama tiga minggu, hingga 3 November mendatang. Dalam aturan ini, beberapa fasilitas publik seperti sekolah, bar, dan klub, akan ditutup untuk menahan peningkatan tajam kasus Covid-19. Sementara restoran hanya dibuka untuk layanan yang dibawa pulang hingga pukul 20.00 malam.

Seperti dilansir dari the Associated Press, Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis mengatakan, semua bar, restoran dan klub akan tutup mulai Rabu (14/10/2020). Sedangkan aktivitas minum alkohol di tempat umum juga dilarang.

Asrama universitas juga ditutup sementara, dan semua pelajaran sekolah akan dilanjutkan di rumah melalui internet. Taman kanak-kanak akan tetap dibuka dan ketentuan khusus akan dibuat untuk anak-anak dan guru di TK.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Italia Akan Terapkan Pembatasan Sosial Baru

Masker wajib digunakan di tempat umum dan transportasi publik seperti di halte trem dan di peron kereta. Jumlah maksimal orang yang berkumpul, baik di dalam maupun di luar ruangan, adalah enam orang.

Seperti dilansir dari BBC, terdapat 1.051 kematian akibat Covid-19 di Republik Ceko sejak 1 Maret. Jumlah kematian tertinggi dalam satu hari terjadi pada hari Jumat lalu, yaitu sebanyak 52 orang.

Dalam laporan pada 13 Oktober, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Uni Eropa (ECDC) menunjukkan bahwa kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Republik Ceko dalam 14 hari terakhir berjumlah 55.538 kasus. Jumlah ini lebih tinggi dari negara tetangganya, Jerman dengan 42.032 kasus. Sebagai catatan, jumlah populasi Jerman delapan kali lebih besar daripada Republik Ceko.

Pada bulan Maret, ketika menghadapi kasus Covid-19 pertama, Republik Ceko dengan cepat memberlakukan penguncian yang ketat, menutup perbatasannya dan mewajibkan penggunaan masker.

Tetapi pada akhir Juni, pembatasan sosial dan pemakaian masker mulai ditinggalkan. Pesta makan malam besar diadakan di Jembatan Charles di Praha, untuk merayakan akhir dari krisis virus corona. Namun ternyata kegiatan ini memicu terjadinya gelombang kedua Covid-19 di Republic Ceko.

Eropa Bersiap Menghadapi Situasi yang Lebih Serius

Senada dengan Republik Ceko, Belanda juga mengumumkan diberlakukannya penguncian (lockdown) di sebagian tempat. Sedangkan masker telah menjadi kewajiban di berbagai ruang publik dan di dalam ruangan.

Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat karena Covid-19 semakin meningkat dengan pesat di banyak negara di Eropa.

Baca Juga: Inggris Terapkan Aturan Pembatasan Baru, Liverpool Jadi Kota Dengan Risiko Tertinggi

Rumah sakit di Paris diprediksi akan penuh. Sebanyak 90% tempat tidur di perawatan intensif mereka akan penuh pada akhir minggu depan.

Presiden Emmanuel Macron diperkirakan akan mengumumkan pembatasan lebih lanjut dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Rabu (14/10/2020). Laporan media lokal menunjukkan bahwa kota-kota yang dianggap sebagai daerah dengan kasus covid-19 yang tinggi, termasuk Paris, akan diberlakukan jam malam.

Sebelumnya, Italia dan Inggris telah lebih dulu memberlakukan aturan pembatasan sosial baru menyusul kembali meningkatnya kasus Covid-19 di negara masing-masing.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x