FEDERICIA, KOMPAS.TV - Grup sayap kanan Anti-Islam Denmark, Stram Kurs kembali melakukan aksi bakar Al-Quran.
Aksi tak terpuji itu dilakukan dilakukan di Kota Fredericia, Demark, yang merupakan kota dengan populasi imigran Muslim dan Turki terbesar, Jumat (2/10/2020) waktus setempat.
Stram Kurs sebelumnya beberapa kali melakukan aksi membakar Al-Quran.
Baca Juga: Kota Besar Azerbaijan Diterjang Roket, Armenia Bantah Bertanggung Jawab
Bulan lalu mereka melakukannya di Kawasan Rinkerby, Swedia serta di daerah sebelah utara Malmo, pada Agustus.
Seperti dilansir RT, Aksi bakar Al-Quran kali ini dilakukan saat melakukan demonstrasi di halaman dari sebuah supermarket lokal.
Padahal, rencananya demonstrasi itu akan diselenggarakan di taman kota.
Baca Juga: 29 WNI dari Suriname Pulang ke Tanah Air
Demonstrasi tersebut dipimpin langsung oleh Rasmus Paludan, pemimpin dari Stram Kurs.
“Apa yang kami lakukan hari ini adalah kami memberitahu yang sebeneranya tentang Islam, karena banyak orang Denmark yang tak tahu apa Islam tersebut,” katanya.
“Kami ingin menjelaskan apa Islam tersebut dan nilai serta pertimbangan dari Islam itu sangat kontradiksi dengan nilai Denmark sebagai negara Eropa,” tambah Paludan.
Baca Juga: Malang Nian Pria Ini, Dia Tewas saat Berpergian ke Turki untuk Memutihkan Gigi
Aksi Starm Kurs ini menimbulkan perhatian dari masyarakat lokal yang marah dengan aktivitas mereka.
Pasa sebuah rekaman dari tempat kejadian menunjukkan seorang pria ditahan polisi, setelah memaksa masuk halaman yang ditutup untuk demonstrasi tersebut.
Starm Kurs memang berulang kali melakukan aksi menolak Islam. Bahkan Paludan dilarang memasuki Swedia selama dua tahun karena aksi bakar Al-Quran tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.