Debat Capres AS di Tengah Pandemi, Trump dan Biden Tak Bersalaman

CLEVELAND, KOMPAS.TV – Debat perdana calon Presiden Amerika Serikat tahun ini tampak berbeda dengan sebelumnya. Debat yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19, membuat peserta dan penonton harus menaati protokol kesehatan.

Efek pandemi terlihat jelas. Mimbar kandidat terlihat ditempatkan berjauhan. Trump dan Biden tampak tidak berjabat tangan ketika akan memulai debat, demikian pula ketika debat berakhir.

"Bagaimana kabarmu, Bung?" Biden bertanya pada Trump saat mereka masuk.

Tidak ada kandidat yang mengenakan masker saat naik ke panggung. Namun demikian, keluarga mereka mengenakan masker.

Jumlah penonton langsung acara debat ini juga sangat dibatasi. Para penonton pun harus menjalani tes Covid-19. Setelah mereka dipastikan bebas Covid-19, mereka juga harus mematuhi protokol kesehatan selama acara berlangsung. Seperti dilansir dari Reuters, biasanya debat akan dihadiri 900-1200 orang. Namun kali ini, penonton dibatasi hanya 60-70 orang.

Selain itu, dalam debat kali ini juga tidak akan ada spin room, yaitu ruangan yang disediakan bagi media untuk mewawancarai pendukung atau perwakilan dari masing-masing capres.

Debat perdana Capres AS berlangsung di Cleveland, Ohio, pada Selasa (29/9/2020) waktu setempat. Debat kali ini dipandu oleh jurnalis Fox News, Chris Wallace, dan digelar di Case Western Reserve University and Cleveland Clinic, di Cleveland Ohio.

Dipilihnya Jurnalis Fox News, Chris Wallace sebagai moderator karena Chris dianggap sebagai jurnalis yang netral dan tak berpihak.

Beberapa topik yang dibahas dalam debat capres AS kali ini adalah: rekam jejak kedua capres, posisi Hakim Agung AS, Covid-19, perekonomian, kekerasan rasial di kota-kota AS, dan integritas pemilihan umum.

Kedua capres diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasannya dalam debat yang berlangsung selama 90 menit. Dari ke enam topik itu akan dibagi menjadi enam segmen, yang mana setiap segmen berdurasi 15 menit.