Kompas TV internasional kompas dunia

Paus Terdampar di Australia, yang Tak Dapat Diselamatkan Akan Disuntik Mati

Kompas.tv - 24 September 2020, 17:56 WIB
paus-terdampar-di-australia-yang-tak-dapat-diselamatkan-akan-disuntik-mati

Tim penyelamat tengah berusaha menggiring paus kembali ke laut.
(Sumber: Associated Press)

Penulis : Tussie Ayu

CANBERRA, KOMPAS.TV - Paus pilot yang terdampar secara massal di Tasmania, Australia, akan disuntik mati karena tidak dapat diselamatkan. Sekitar 380 paus mati dalam beberapa hari terakhir, ini merupakan rekor paus terdampar yang terburuk di Australia.

Tim penyelamat telah berusaha membuat 70 paus untuk bisa berenang kembali. Menurut mereka, masih ada harapan hidup untuk 20 ekor paus. Namun empat ekor paus yang kelelahan, akan disuntik mati. Menurut tim penyelamat, euthanasia adalah hal paling manusiawi yang bisa dilakukan.

"Kami telah memberi kesempatan, kami mencoba melepaskan mereka. Tetapi mereka belum bisa melakukannya dengan baik," kata Kris Carlyon dari Marine Conservation Project, seperti dilansir dari BBC.

Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk, Ikan Paus Terdampar di Pantai Songka Sulsel

Keempat hewan telah diperiksa oleh dokter hewan, sebelum keputusan suntik mati diambil. Menurutnya, keputusan ini murni berdasarkan pada kesejahteraan hewan.

Kini yang menjadi fokos tim penyelamat adalah, apa yang harus dilakukan dengan bangkai ratusan paus yang mati? Bangkai paus bisa dibiarkan di pantai, dikubur, dibawa ke tempat pembuangan sampah, atau dibawa ke laut.

"Kami mulai membuat rencana," Nic Deka dari Tasmanian Parks and Wildlife Service.

"Preferensi kami adalah untuk membuang ke laut, kami masih menerima saran ahli tentang di mana tepatnya titik pembuangan."

"Fokus kami selama beberapa hari ke depan adalah berusaha menahan penyebaran bangkai karena saat paus mulai membusuk, mereka akan membengkak dan mengapung, dan dengan angin dan air pasang mereka akan hanyut."

Baca Juga: Mengerikan, 6 Hiu Putih Dibunuh Paus Pembunuh dan Organnya Dimangsa




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x