PYONGYANG, KOMPAS.TV - Menghilangnya adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong dari mata publik membuat sejumlah rumor bertebaran.
Bahkan ada kabar yang mengatakan Kim Yo-jong telah dibungkam Kim Jong-un karena membahayakan kekuasaannya.
Kim Yo-jong saat ini memang mulai diperhatikan dunia, apalagi dengan keterlibatannya di pemerintahan ketika Kim Jong-un tak menunjukkan keberadaannya.
Baca Juga: Kim Yo-Jong Menghilang, Cara Kim Jong-Un Lenyapkan Potensi Ancaman?
Bahkan Kim Yo-jong dikabarkan telah diangkat untuk menjadi orang nomor dua di Pemerintahan Korea Utara.
Dia bertugas mengurusi hubungan negaranya dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Namun, hal itu membuat Kim Yo-jong bisa menjadi sasaran tembak jika dia memiliki pengaruh lebih besar dari kakaknya.
Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi Positif Covid-19 Seusai Pulang dari Sardinia
Menurut pelarian dari Korea Utara, Yeonmi Park, Kim Jong-un tak akan menoleransi jika ada sosok yang bakal memiliki pengaruh nyaris setara dengannya.
Bahkan Yeonmi menegaskan Kim Jong-un tak segan-segan untuk menghabisi keluarganya jika mereka memiliki potensi mengganggu kekuasannya.
Hal itu sudah terbukti dari eksekusi kepada pamannya Jang Son-thaek pada 2013 dan pembunuhan terhadap kakak laki-lakinya, Kim Jong-nam medio 2017.
Baca Juga: Hagia Sophia Ternyata Jadi Target Serangan ISIS
“Karena tak ada dua kekuatan yang bisa berjalan bersamaan. Kim Jong-un harus membereskan pamannya dengan cara yang brutal,” tutur Yeonmi dikutip dari Express.
“Kenapa dia menyingkirkan saudara laki-lakinya? Jelas karena alasan yang sama,” tambahnya.
Yeonmi Park yang lari dari Korea Utara pada 2007 dan kini tinggal di Amerika Serikat mengungkapkan sosok Kim Yo-jong masih belum cukup untuk menggantikan Kim Jong-un.
Baca Juga: Kakak Laki-laki Kim Jong-Un Ternyata Lebih Memilih Musik dan Miliki Hati yang Hangat
Dia pun menegaskan bahwa adik Kim Jong-un itu menyadari dirinya bukanlah penerus sang kakak dan tak akan berusaha untuk mengudetanya.
“Saya masih memiliki kontak di Korea Utara dan mereka memberikan saya informasi. Kami setuju Kim Yo-jong tak berusaha mengambil alih Korea Utara dan saya pikir hal itu tak menarik untuknya,” ucap Yeorim.
“Saya yakin, jika kesehatan Kim Jong-un buruk dia akan mengumumkan adiknya jadi penerus, tetapi dari sumber saya di Korea Utara bukan itu masalahnya. Dia belum akan digantikan,” lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.