KOMPASTV -
135 korban meninggal dunia di kanjuruhan, 156 korban meninggal dunia di Itaewon Korea Selatan. Menjadi kabar duka di awal dan penghujungbbulan oktober 2022. Bukan hanya duka Indonesia dan Korea Selatan, berita memilukan ini menjadi duka seluruh dunia.
Tragedi pesta halloween Itaewon mengundang simpati dari berbagai penjuru dunia, niatan para anak muda untuk berpesta harus berakhir duka. Kerumunan pengunjung berubah menjadi bencana hilangnya lebih dari 150 nyawa Korea Selatan berduka.
Kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul mengatakan, peristiwa ini adalah tragedi terburuk yang pernah terjadi di Korea Selatan. Salah seorang saksi peristiwa mengenaskan tersebut mengatakan tragedi ini terjadi akibat kerumunan yang terlalu padat.
Musik yang keras terdengar dan lokasi kerumunan yang berada di persimpangan jalan sempit.
Itaewon adalah tempat berkumpulnya para remaja kota Seoul. Bahkan tanpa ada acara khusus pun tempat ini dikenal sebagai tempat populer di kalangan warga seoul yang berusia dua puluh hingga tiga puluh tahun. Tak heran jika dalam peringatan perayaan halloween yang populer di kalangan anak muda tempat ini menjadi pusat perayaan tersebut.
Mengendalikan keriuhan massa yang berkumpul untuk merayakan sesuatu jelas membutuhkan perhitungan matang, ini seperti yang terjadi di Istora Senayan Jakarta pada 29 Oktober lalu. Festival berdendang bergoyang terpaksa harus dihentikan polisi karena situasi kerumunan yang mulai tidak kondusif.
Penyelenggaraan sebuah kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang memang memerlukan perhitungan matang, ukuran kesuksesan kegiatan publik bukan semata pada kemeriahan acaranya tetapi juga memperhitungkan risiko pengendalian massa. Agar kemeriahan tak perlu berujung kedukaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.