JAKARTA, KOMPAS.TV – Wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak masih merebak di sebagian besar wilayah Indonesia, sementara Hari Raya Iduladha 1443H membutuhkan hewan ternak untuk kurban.
Untuk itu, Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nuryani Zainuddin telah mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengolah daging kurban di tengah wabah penyakit mulut dan kuku.
Terlebih tidak ada ciri-ciri khusus hewan terkena PMK setelah dipotong dan manusia tidak bisa mengidentifikasi daging yang didapatkan apakah terkena PMK ataupun tidak.
"Tidak ada (ciri-ciri), kalau sudah dipotong tidak kelihatan kecuali kita mengambil sampel dan melakukan pengujian di laboratorium. Kalau secara ciri-ciri tidak bisa membedakan mana yang terkena dan tidak," ujarnya.
Baca Juga: 3 Cara Mengolah Daging Kambing agar Empuk dan Tidak Bau Prengus, Mudah dan Layak Dicoba
Adapun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan PMK pada hewan ternak tidak menular kepada manusia.
Meski demikian, Nuryani mengatakan manusia bisa menjadi perantara penularan virus tersebut sehingga langkah pencegahan perlu dilakukan agar tidak menjadi perantara penularan virus.
Berikut beberapa tips untuk menyimpan dan memasak daging kurban yang aman di tengah wabah PMK:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.