JAKARTA, KOMPAS.TV - Merebus daun salam untuk menurunkan kolesterol tinggi memiliki takaran tersendiri untuk mendapatkan ekstrak yang tepat.
Diketahui, rebusan daun salam dapat membantu mengatasi sejumlah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan darah tinggi.
Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika (NCBI) daun salam mengurangi glukosa serum, kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL pada penderita diabetes tipe 2.
Guru Besar dalam Ilmu Botani Farmasi dan Farmakologi, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Prof Dr apt Mangestuti Agil MS menjelaskan sejumlah khasiat rebusan daun salam.
Baca Juga: 5 Daun Ini Ampuh Turunkan Kolesterol dan Gula Darah Tinggi
"Daun salam memiliki kandungan Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin C, Tannin, Alkaloid, Steroid, Triterpenoid, Falvonoid," ujar Mangestuti, melansir Kompas.com, Minggu (15/5/2022).
Zat-zat yang terkandung dalam daun salam tersebut dapat memberi efek antidiabetik, antihypertensive, antioksidan, antikolesterol, dan antitumor.
Saat merebus daun salam untuk menurunkan kolesterol jahat, perhatikan perhatikan jumlah daun yang digunakan dan takaran airnya.
Daun salam yang dikonsumsi berlebihan, juga memiliki efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Dalam hal ini, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menerbitkan buku berjudul Acuan Sediaan Herbal
Dalam buku tersebut diberikan petunjuk cara merebus daun salam untuk kolesterol tinggi.
Caranya, rebus 20 g daun salam dalam 400 ml air di dalam panci infus selama 15 menit.
Baca Juga: Obat Luka Bakar dari Daun Salam Versi Mahasiswa UNY
Adapun untuk dosis konsumsi air rebusan daun salam disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang.
Namun, disarankan untuk minum rebusan daun salam 2 kali sebanyak 200 ml/hari apabila diperlukan.
"Kalau tidak perlu tiap hari maka dapat diatur sendiri, umpama 3 kali seminggu," saran BPOM.
"Daun salam relative (relatif) aman, tidak toksik (bersifat racun)," tambahnya.
Apabila ingin mengetahui dosis minum yang pas, Anda bisa mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter.
Sumber : Kompas.com/NCBI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.