YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang pengendara Mercedes-Benz E300 melaju melawan arah di jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) pada Sabtu (27/11/2021).
Mobil mewah itu dikendarai oleh MSD (66 tahun), yang diduga mengalami demensia.
"Sementara dugaan info awal yang bersangkutan dalam kondisi demensia, atau menurunnya kondisi kemampuan berpikir dan mengingat," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, seperti diberitakan KOMPAS.TV, Minggu (28/11).
Mengendarai atau menyetir mobil mungkin merupakan hal yang biasa bagi orang-orang berusia muda. Tetapi, amankah orang lanjut usia (lansia) mengendarai mobil?
Jika Anda menduga orang tua Anda tidak lagi mengemudi seperti biasanya, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk membantu.
Beberapa orang lansia dapat mengemudi dengan aman di usia 80-an dan bahkan awal 90-an, tetapi banyak juga lansia yang mengalami masalah pendengaran, penglihatan, kognitif, dan masalah lain yang mengganggu kemampuan mereka untuk mengemudi dengan aman.
Kehilangan kemampuan mengemudi dapat mengisolasi lansia dan menyebabkan masalah kesehatan dan depresi.
“Menentukan kemampuan mengemudi orang tua Anda adalah langkah pertama untuk membantu mereka mempertahankan kemandirian – dan kesehatan mereka,” kata spesialis penyakit dalam dan geriatri Kenneth Koncilja, MD, seperti dilansir dari Cleveland Clinic, Minggu (28/11/2021).
Bagaimana menilai keterampilan mengemudi orang yang sudah lanjut usia?
Baca Juga: Sopir Mercy Lawan Arah di Tol JORR Tak Ditahan, Ini Alasannya
“Ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan saat memutuskan apakah orang tua Anda perlu melakukan penilaian mengemudi profesional,” kata Dr Koncilja.
Berkendaralah dengan orang tua Anda dan izinkan mereka mengantar Anda ke supermarket atau tujuan lain yang sudah dikenal.
Selama perjalanan, amati apakah orang yang Anda cintai dapat menentukan rute ke tujuan, kembali ke rumah dengan rute alternatif, mengenali dan mengamati rambu serta sinyal jalan, juga mengubah jalur dengan aman dengan memberi isyarat terlebih dahulu kepada pengemudi lain.
"Ingat, hanya karena ibu memiliki gaya mengemudi yang berbeda tidak berarti dia pengemudi yang buruk atau tidak aman," katanya.
Beberapa anak yang sudah dewasa mengeluh bahwa orang tua mereka adalah pengemudi yang lambat, atau bahwa ayah memilih untuk menggunakan rute yang memungkinkan dia untuk menghindari jalan raya, membuat perjalanan lebih lama.
Ini sebenarnya adalah jenis pemantauan diri, yang menunjukkan bahwa orang yang Anda cintai menyadari keterbatasan pribadi dan membatasi diri sebagai tindakan pencegahan.
Jika Anda memperhatikan bahwa orang tua Anda mengalami kesulitan menangani hal-hal di rumah, seperti menyiapkan makanan dengan tiga atau empat hidangan, atau tugas multi-langkah lainnya, mereka mungkin juga kesulitan menangani situasi mengemudi yang lebih kompleks.
Sumber : Cleveland Clinic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.