YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Suara yang terdengar lebih berat, sedikit rambut tumbuh di dagu, serta sejumlah perubahan fisik lain menjadi penanda pubertas anak laki-laki.
Masa pubertas adalah peralihan yang menjembatani kesenjangan antara masa kanak-kanak dan kedewasaan.
Tahapan pubertas laki-laki mengikuti jalur yang pasti dengan perkembangan perubahan fisik. Namun, waktu perubahan ini sangat bervariasi dari orang ke orang.
Spesialis kedokteran remaja, Veronica Isaac, MD, menjelaskan hal-hal yang perlu diketahui tentang masa pubertas anak laki-laki.
Anak laki-laki cenderung memulai dan mengakhiri pubertas antara usia 10 dan 18 tahun. Itu sekitar dua tahun lebih lambat dari anak perempuan.
Sebagian anak laki-laki dari ras tertentu cenderung memasuki pubertas sedikit lebih awal daripada anak-anak kulit putih.
Baca Juga: Ciri-ciri Pubertas pada Anak, Mulai dari Tumbuh Jerawat hingga Menstruasi
Berikut lima tahap pubertas untuk anak laki-laki dan tanda-tandanya masing-masing, seperti dilansir Cleveland Clinic.
Tahap 1: Masa Kecil
Dalam tahap “praremaja” ini, anak laki-laki belum mengalami perubahan yang terlihat. Otak mereka, bagaimanapun, mulai mengirim sinyal tentang apa yang ada di depan.
Tahap 2: Perubahan fisik dimulai
Pada tahap ini, biasanya dimulai antara usia 9½ dan 14½, anak laki-laki mengalami:
Perkembangan genital (pertumbuhan testis dan skrotum), pertumbuhan rambut jarang di sekitar penis dan di bawah lengan mereka, peningkatan tinggi badan (biasanya sekitar 2 hingga 2½ inci per tahun).
Tahap 3: Perubahan fisik lebih cepat
Pada tahap ini, terjadi antara usia 10 dan 16 tahun, anak laki-laki mengalami:
- Pertumbuhan penis dan testis yang berkelanjutan, serta kemungkinan “mimpi basah”, atau ejakulasi di malam hari saat mereka tidur
- Rambut di aarea genital terlihat mulai lebih gelap, kasar dan lebih banyak
- Peningkatan tinggi badan yang berkelanjutan (sekitar 2¾ hingga lebih dari 3 inci) per tahun
- Lebih banyak berkeringat, yang dapat menyebabkan bau badan.
- Perubahan suara
- Peningkatan massa otot
“Beberapa perkembangan payudara, atau ginekomastia, dapat terjadi pada sekitar 50% dari semua remaja laki-laki, tetapi biasanya sembuh pada akhir masa pubertas,” kata Dr Issac.
“Jika ini menjadi masalah secara fisik atau sosial, sarankan agar putra Anda berbicara dengan penyedia layanan kesehatannya.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.