JAKARTA, KOMPAS.TV – Mie instan merupakan salah satu makanan yang akrab dengan anak kos dan mahasiswa. Sebagian dari kita mungkin pernah menjajal makan mie instan yang mentah dan tidak dimasak.
Anda tidak sendirian jika pernah memakan potongan mie kering di bagian bawah bungkus saat memasak mie instan. Alih-alih membuangnya, Anda pasti tergoda untuk memasukkan mie mentah ke dalam mulut Anda.
Jika diperhatikan, rasanya memang tidak buruk dan tidak menjijikkan meski tidak dimasak. Namun, bolehkan mie instan mentah dikonsumsi secara terus menerus?
Baca Juga: Cek Dulu, Mie Instan Bisa Mengandung Natrium Berlebihan, Sebabkan Gagal Ginjal dan Penyakit Jantung
Melansir The Kitchen Community, Sabtu (23/10/2021), makan mie instan yang masih mentah diperbolehkan karena sebenarnya mie instan tersebut sudah matang dan dikeringkan agar menjadi awet.
Ini sama saja dengan makan keripik kentang karena itu hanyalah mie kering yang dijadikan camilan untuk menunda lapar.
Mie instan mentah sama halnya dengan mie instan yang sudah dimasak, tidak lebih baik atau lebih buruk untuk dimakan.
Dari segi kesehatan, makan mie instan mentah sama saja dengan mie instan matang. Situs ini mengklaim bahwa makan mie instan memang tidak sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Sebab, mie instan memiliki kandungan karbohidrat dan natrium yang cukup tinggi. Itulah alasan mengapa beberapa ahli menyarankan untuk memasak mie instan dengan menambahkan sayuran, telur, atau daging.
Baca Juga: Mendunia, Indomie Goreng jadi Mi Instan Terenak Versi New York Magazine
Senada dengan itu, Kitchen Seer menuliskan bahwa makan pasta atau mie instan mentah dalam jumlah kecil tidak mungkin menyebabkan masalah kesehatan, namun bisa berisiko jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Risiko ini seperti gangguan makan, peradangan, hingga kerusakan pada usus.
Hal ini karena pasta dan mie instan mentah memiliki zat yang dikenal dengan anti-nustrisi, seperti lektin dan fitat. Dua senyawa ini dapat merusak lapisan usus, mengganggu enzim, dan menyebabkan peradangan.
Selain itu, fitat yang memiliki kemampuan mengikat mineral seperti kalsium dan zat besi, dapat membuat Anda kekurangan mineral dan menimbulkan beberapa penyakit.
Mie instan atau pasta yang menggunakan telur dalam adonannya juga berpeluang membawa bakteri Salmonella.
Baca Juga: Yuk, Intip Kelezatan dan Cara Pembuatan Mie Celor Khas Palembang
Meski demikian, risikonya terbilang rendah karena proses pengeringan mie instan mungkin membunuh bakteri tersebut jauh sebelum Anda memakannya.
Di sisi lain, mie instan dan pasta mentah sulit dicerna karena pati yang ada di dalamnya belum dipecah. Ada kemungkinan bahwa makanan mentah tersebut akan melewati sistem pencernaan tanpa dicerna.
Sakit perut, kembung, hingga kram di perut mungkin menjadi risiko memakan mie instan mentah.
Ada baiknya masak mie instan terlebih dahulu dan mencampurkannya dengan bahan-bahan sehat, seperti sayuran, telur, atau daging agar gizinya semakin kaya.
Sumber : The Kitchen Community/Kitchen Seer
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.