JAKARTA, KOMPAS.TV - Di media sosial, beberapa pelamar CPNS 2021 melempar pertanyaan seputar kartu deklarasi sehat yang ada di laman SSCASN. Mulai dari pertanyaan waktu mencetaknya hingga tindakan yang harus dilakukan ketika kartu itu hilang.
Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Satya Pratama mengatakan keberadaan kartu deklarasi sehat dimaksudkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lokasi ujian SKD.
Kartu tersebut wajib dibawa saat tes SKD sebagai bukti kondisi kesehatan pelamar saat mengikuti seleksi.
Kata satya, kebijakan itu adalah hasil keputusan rapat antara Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN dengan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes).
Baca Juga: Update Jadwal SKD CPNS 2021, BKN: Tunggu Izin dan Persetujuan Satgas Covid-19
Kartu deklarasi sehat sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan yang tetap menjadi prioritas selama seleksi CPNS 2021 dilangsungkan.
"Isian itu wajib untuk mengetahui peserta apakah mengalami gejala atau terkonfirmasi Covid-19 sehingga dapat dipisahkan ruang ujiannya," kata dia dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/8/2021).
Kapan harus mengisi dan mencetaknya?
Ihwal waktu mencetaknya, BKN memberikan kebebasan kepada peserta ujian untuk mengisi deklarasi sehat itu kapan saja.
Namun, lebih disarankan agar mengisinya satu hari sebelum pelaksanaan ujian untuk selanjutnya dicetak dan dibawa saat ujian.
"Wajib diisi dan dibawa, diharapkan sebelum hadir di lokasi ujian sudah membawa. Pelamar dapat mengisi H-1 sebelum ujian dilaksanakan (saat ini jadwal ujian belum ada dari PPSS)," kata Satya.
Mencetak atau mengisi lebih awal kartu tersebut, kata Satya, tak menjadi masalah. Namun, pihaknya mengimbau kepada peserta untuk mengisi kartu deklarasi sehat itu lagi menjelang pelaksanaan ujian.
"Jika pelamar sudah mengisi dari sekarang, nanti diharapkan mengisi kembali sesuai keadaan pelamar, sehingga data yang terekam adalah data terbaru," kata Satya.
Baca Juga: Lolos Seleksi Administrasi? Ini Cara Download Kartu Ujian CPNS 2021 Sebagai Syarat Tes SKD
Lalu bagaimana ketika kartu yang sudah diceta tersebut hilang?
Satya meminta peserta seleksi ASN agar tak perlu panik. Sebab, formulir isian deklarasi sehat itu nantinya akan kembali muncul di laman SSCASN.
Formulir ini dapat ditemukan pada akun SSCASN masing-masing pelamar yang telah lolos seleksi administrasi ASN 2021. Letaknya berada di bawah tombol "Cetak Kartu Peserta Ujian".
Di sana disertai keterangan bahwa pengisiannya dapat dilakukan H-1 sebelum ujian.
Jika sudah mengisi, dapat mengisi kembali pada waktunya lalu dicetak kembali. Beberapa format yang harus diisi di antaranya: nama, alamat domisili, NIK dan nomor telepon.
Dalam deklarasi sehat tersebut, terdapat keterangan kondisi kesehatan yang harus dijawab.
Di sana juga ada keterangan kondisi kesehatan yang harus dijawab. Meliputi kondisi kesehatan pelamar dan keluarga pelamar 14 hari terakhir.
Lebih rincinya, kondisi kesehatan yang ingin diupdate melalui isian tersebut adalah: demam, batuk, lemas, nyeri otot, nyeri tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, sesak napas, anoreksia atau mual atau muntah, diare, serta gejala lain yang mengarah Covid-19.
Jadi, dengan adanya kartu tersebut, pelamar saat ujian SKD selain wajib membawa kartu ujian, juga wajib mencetak Form Deklarasi Sehat.
Baca Juga: Simak! Ini Cara Penghitungan Jawab Benar dan Salah dalam Seleksi SKD CPNS Tahun 2021
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.