1. Mengatur Waktu
Mengerjakan tugas kantor di rumah dibutuhkan kebijaksanaan dalam mengatur waktu agar berjalan dengan efektif.
Maka dari itu Anda harus menjadwalkan kapan waktunya untuk bekerja dan kapan waktunya menyelesaikan urusan domestik dan bersama dengan keluarga.
Misalnya, sebelum menyentuh pekerjaan kantor, dimulai dengan melakukan pekerjaan rumah, seperti membersihkan rumah, menyiapkan sarapan, mengkoneksikan jaringan internet untuk keperluan sekolah anak melalui gadget, dan sebagainya.
2. Membuat jadwal pekerjaan
Untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana maka tidak ada salahnya membuat catatan kecil untuk membantu mengingatkan.
Apalagi bila dalam sebuah keluarga menggunakan mekanisme melakukan pekerjaan secara bergilir, maka mencatat penjadwalan menjadi sangat penting untuk mengingatkan tugasnya masing-masing.
3. Diperlukan kesadaran dan komitmen
Diperlukan kesadaran dan komitmen dari semua anggota keluarga untuk melancarkan berbagi peran domestik. Keluarga yang saling dukung dan bekerja sama, akan dapat menjaga kehangatan dan keharmonisannya.
Mengingat umumnya masyarakat hidup di lingkungan yang masih menerapkan norma gender tradisional, di mana pekerjaan domesttik semata bagian satu pihak, maka membangun keluarga yang berbagi beban pekerjaan rumah tangga tentu membutuhkan waktu. Tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Bahkan situasi yang tidak pasti dapat Anda jadikan momen untuk saling dukung dan membangun kekompakan keluarga. Menjadi role model keluarga yang menerapkan keadilan gender.
Baca Juga: Tekanan Kerja saat WFH Bisa Picu Burnout Syndrom, Apa itu dan Bagaimana Mengatasinya?
Sumber : Kompas TV/yaysanpulih.org
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.