SOLO, KOMPAS.TV - Sejumlah orang sering kali mengganti air rebusan pertama saat membuat mi instan. Selanjutnya orang tersebut akan merebus kembali air kedua sebagai kuah mi yang akan dihidangkan.
Langkah tersebut dilakukan kerena beberapa orang menganggap air rebusan mi instan berbahaya dan perlu diganti sebelum dihidangkan.
Pasalnya air rebusan mi instan yang berwarna kuning tersebut menghasilkan warna keruh pada kuah.
DR.dr. Tan Shot Yen, M. Hum., dokter dan Ahli Gizi Masyarakat menjelaskan, air rebusan pertama pada mi instan yang berwarna keruh tak membahayakan. Lebih lanjut, air tersebut bisa langsung dikonsumsi bersama mi instan.
Baca Juga: Makan Sahur dengan Mi Instan, Apa Efeknya Bagi Tubuh?
"Semua isi yang sudah masuk kemasan makanan dan teregister BPOM itu artinya sudah aman dan higienis menurut standar," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/06/2021).
Tan menjelaskan terkait perlu mengganti air rebusan mi instan atau tidak, konsumen cukup mengikuti petunjuk masak mi yang tertera dalam kemasan. Pasalnya tak ada aturan khusus untuk mengganti air rebusan mi instan.
"Jika air rebusannya bahaya, maka mi lebih bahaya lagi dong? Wah, itu menyesatkan," jelasnya.
Baca Juga: Tak Disangka! Gara-gara Suka Mi Instan, Putri Arab Saudi Mau Investasi di Indonesia
FG Winarno dalam "Mi Instan Mitos, Fakta, dan Potensi" menjelaskan nutrisi justru terkandung dalam air rebusan mi instan.
Selain itu terdapat pula garam (mineral) dan vitamin dalam air rebusan tersebut akibat larut ketika mi instan tengah direbus.
Membuang air rebusan lanjut FG Winarno malah menurunkan cita rasa mi instan yang akan dikonsumsi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.