KOMPASTV - Nasionalisme bisa diwujudkan di manapun dan oleh siapapun. Tak terkecuali di dunia yang kerap dipandang sebelah mata, apalagi oleh generasi tua.
Arief Widhiyasa, CEO AGATE, developer games asli Indonesia salah satunya. Arief Widhiyasa dan timnya pernah mendapatkan tawaran untuk pindah warga Negara plus bayaran yang fantastis untuk memboyong Agate dengan semua ide-idenya.
Baca Juga: Girl Power Inilah Tim E-Sport Yang di Isi Oleh Wanita Semua! | GOOD GAMER
Siapa sangka Arief Widhiyasa menolak tawaran luar biasa itu demi wujudkan secuil mimpi di tahun 2009 untuk memberikan lapangan kerja bagi anak muda Indonesia yang ingin berkecimpung di dunia games. Industri yang saat itu bahkan tak dilirik sama sekali di dalam negeri.
Namun hasil akhir tak pernah khianati prosesnya. 12 tahun berselang, semua pencapaian telah ditorehkan developer games yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat ini. Menembus pasar internasional, berikan lapangan pekerjaan bagi puluhan karyawan hingga membuka kantor di luar negeri telah ia gapai.
Baca Juga: Pilihan Velajave Jadi Proplayer atau Caster | Good Gamer with Velajave (Bag2)
Bukan berarti perjalanan berhenti di sini. Agate masih terus berinovasi untuk persaingan industri yang makin diminati ini. Apa yang Agate persiapkan saat ini? Bagaimana pandemi jadi motivasi tersendiri bagi Agate? Simak tuturan lengkapnya di Good Gamer with Agate
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.