Julukan Tim-Tim Peserta Euro 2020 dari Grup D, Grup E dan Grup F

JAKARTA, KOMPAS.TV - Euro 2020 kali ini akan diikuti oleh 24 tim nasional dari berbagai negara di Eropa. Perbedaan budaya dan sejarah membuat tiap tim mempunyai julukannya masing-masing. 

Mulai dari sejarah negara, budaya lokal hingga bendera nasional menjadi inspirasi munculkan julukan bagi negara peserta di Euro 2020.

Berikut daftar lengkap julukan negara-negara yang tampil di Euro 2020 dari Grup D, Grup E dan Grup F. 

Grup D

Inggris – Tiga Singa (Three Lions)

Lambang badgeInggris menunjukkan trio singa 'passant guardant' (berjalan dengan kepala menghadap penuh) dikelilingi oleh sepuluh mawar Tudor, yang merupakan lambang heraldik tradisional Inggris.

Dikatakan telah dibawa ke pertempuran untuk memacu para prajurit dari pemerintahan Richard si Hati Singa di abad ke-12.

Baca Juga: Profil Timnas Inggris di Euro 2020, The Three Lions Mencari Gelar Pertama Eropa

Sejak saat itu, setiap lengan anggota kerajaan Inggris selalu menampilkan lambang tiga singa.

Kroasia – Vatreni (Blazers/Fiery Ones), Kockasti (Chequered Ones)

Penulis Kroasia Josip Prudeus pertama kali menciptakan istilah 'Vatreni' pada tahun 1996 saat menulis lirik lagu kebangsaan sepak bola '11 Vatrenih' (11 Fiery Ones). Nama panggilan itu lalu melekat pada timnas Kroasia.

Sedangkan, Kockasti mengacu pada kemeja kotak-kotak merah-putih khas Kroasia, pola tradisional yang mengisi lambang nasional.

Republik Ceko – Národní tým (Tim Nasional), Naši (Our Boys)

Národní tým yang juga menggunakan versi singkat Náro ák adalah julukan dari timnas Republik Ceko.

Selain itu, Naši yang mempunyai arti Our Boys melambangkan ikatan mereka dengan fanbase Ceko.

Baca Juga: Ini Alasan UEFA Tak Ganti Nama Euro 2020 Meski Digelar Tahun 2021

Skotlandia – The Tartan Army

Tartan adalah pola tradisional dari negara Skotlandia.

Pola tersebut mempunyai banyak kombinasi warna yang digunakan untuk mewakili berbagai suku bangsa.

Grup E

Spanyol – La Roja (Si Merah), La Furia Española (The Spanish Fury)

Sisi keras Spanyol, pemenang medali perak Olimpiade 1920 di Antwerpen pertama kali dijuluki La Furia Española, karena gaya mereka yang garang, agresif dan gaya langsung, ditambah baju merah mereka.

Sisi 'tiki-taka' Spanyol yang lebih baru sering dinamakan dengan La Roja.

Swedia – Blågult (Biru-Kuning)

Julukan Swedia mencerminkan kemeja dan kaus kaki kuning mereka, dan celana pendek biru, yang berakar pada bendera nasional salib kuning di tengah dengan latar belakang biru – warna nasional yang berasal dari masa jabatan Magnus III pada abad ke-13.

Baca Juga: Tujuh Pemain dengan Caps Terbanyak bersama Timnas di Euro 2020: Cristiano Ronaldo Enggak Ada Lawan!

Polandia – Bia o-czerwoni (Putih dan Merah), Or y (Eagles)

Berdasarkan lambang elang ekor putih pada perisai merah, yang juga muncul di strip mereka, Polandia dijuluki Eagles atau Elang.

Mengingat susunan warna bendera dan seragam, mereka juga diberi julukan Putih dan Merah.

Slovakia – Sokoli (Falcons), Repre (Perwakilan)

Mencari simbol untuk mencerminkan tradisi bangsa di zaman modern, pada tahun 2015 Asosiasi Sepak Bola Slovakia memutuskan bahwa "ketajaman, kecepatan, ketangkasan, dan kebiadaban" dari Falcons (elang) menjelma atribut pemain terhebat negara itu.

Grup F

Portugal – A Seleção (The Selection), Seleção das Quinas (Selection of the Shields)

Seleção das Quinas adalah gambaran pada lima perisai biru pada lambang lencana timnas Portugal.

Prancis – Les Bleus (The Blues)

Julukan Les Bleus diambil dari kemeja biru mereka dan pita kiri bendera Tricolore milik Perancis.

Baca Juga: Lima Pemain Tertua di Euro 2020, Ada Mantan Pemain Real Madrid dan Inter Milan

Biru sudah mendarah daging dalam sejarah Prancis yang muncul dalam lambang sebagai warna nasional sejak abad ke-12.

Jerman – Nationalelf (sebelas nasional), DFB-Elf (DFB Eleven), Die Nationalmannschaft (Tim Nasional), Die Mannschaft (Tim)

Pada tahun 2015, Jerman berganti julukan secara internasional sebagai 'Die Mannschaft'.

Mantan striker Jerman, Oliver Bierhoff mengatakan julukan baru itu mewakili semua yang diperjuangkan tim: "kreativitas, kualitas, rasa hormat, permainan yang adil".

Hungaria – Magyarok (Magyars), Nemzeti Tizenegy (National Eleven)

Magyar mengacu pada sebutan dari kelompok etnis asli Hongaria.

Tim nasional yang mempesona pada tahun 1950-an, saat dikapteni oleh Ferenc Puskás, juga dikenal oleh penutur bahasa Inggris sebagai 'Magical Magyars' atau 'Marvellous Magyars'.