Sastrawan Sapardi Djoko Damono meninggal dunia. Jenazahnya akan langsung dimakamkan Minggu (19/7/2020) sore.
Untuk prosesi pemakaman nanti, keluarga sudah menetapkan prosedur yang disesuaikan dengan prosedur di momen pandemi COVID-19. Prosedur ini mengikuti protokol kesehatan yang akan diterapkan di rumah juga lokasi pemakaman.
Pihak keluarga tidak melarang masyarakat atau kerabat almarhum sastrawan Sapardi Djoko Damono melayat rumah duka. Perwakilan Keluarga Sapardi Djoko Damono Nana Subianto mengatakan sudah menyiapkan protokol kesehatan di rumah duka, sehingga pelayat bisa tetap aman di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia
"Ada protokol di rumah duka enggak apa-apa," ujar Nana saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/7/2020).
Namun, Nana menekankan, kunjungan takziah hanya sampai rumah, tidak bisa dilanjutkan ke pemakaman.
"Tidak bisa di pemakaman, di rumah enggak apa-apa," tutur dia.
Saat ini jenazah penulis buku "Hujan Bulan Juni" ini masih disemayamkan di rumah duka di Kompleks Dosen UI Ciputat Tangerang Selatan.
Rencananya jenazah Sapardi dimakamkan bakda ashar di Taman Pemakaman Giritama, Giri Tonjing, Bogor Jawa Barat.
Baca Juga: Jenazah Sapardi Djoko Damono Disemayamkan di Tangerang Selatan, Dimakamkan di Giritama Bogor
Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di usia 80 tahun. Sebelumnya ia menjalani perawatan di rumah sakit Eka Hospital, BSD, Tangerang. Kondisi Djoko Damono disebut menurun sebulan belakangan sebelum ia meninggal dunia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.