KOMPASTV - Dunia dibuat geger dengan pemberitaan bayi kembar tiga yang positif corona, namun ibunya negatif. Kejadian bayi yang terlahir mengidap virus corona terjadi di Meksiko.
Mengutip BBC, bayi kembar tiga yang baru lahir ini seketika dites sesuai protokol kesehatan terkait penyebaran virus corona. Dan hasilnya mengejutkan, sang bayi kembar positif dan ibunya negatIf.
Menurut otoritas kesehatan setempat, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, Para ahli medis sedang menyelidiki apakah penyakit itu bisa ditularkan melalui plasenta ibu selama kehamilan.
Bayi ini dilaporkan dalam kondisi stabil di sebuah rumah sakit di negara bagian San Luis Potosi. Tetapi salah satu bayi menerima perawatan intensif untuk kondisi pernapasan.
Seorang juru bicara untuk otoritas Keselamatan Kesehatan negara bagian mengatakan penyakit menular dalam banyak kelahiran belum terdeteksi di mana pun secara global sehingga kasus ini masih akan diselidiki.
Sekretaris Kesehatan Negara Mónica Liliana Rangel Martínez mengatakan:
"Mustahil bagi mereka untuk terinfeksi pada saat kelahiran,"
Namun, orangtua saat ini sedang diuji, dengan pihak berwenang, dan mereka juga tidak menunjukkan gejala.
Virus corona yang menyerang bayi baru lahir tentu tidak biasa. Seharusnya bayi dapat tertular virus setelah lahir jika mereka memiliki kontak dekat dengan siapa saja yang sudah terinfeksi.
Peneliti AS dari Yale School of Medicine baru-baru ini melaporkan kasus infeksi plasenta pertama yang diketahui dengan coronavirus. Ketika infeksi memang terjadi, risiko terhadap ibu dan bayi bisa terjadi meskipun ini sangat rendah, dan dari laporan tersebut menyebutkan jika ini terjadi bisa memicu kemungkinan bayi dilahirkan lebih awal.
Tidak ada bukti bahwa virus tersebut menyebabkan keguguran atau memengaruhi perkembangan bayi Anda kehamilan, tetapi, sebagai tindakan pencegahan, wanita hamil disarankan untuk secara ketat menghindari kontak sosial yang dekat untuk mengurangi kemungkinan mereka terkena virus corona.
Sebagai informasi, Meksiko telah mencatat lebih dari 185.000 kasus virus corona dan 22.584 kematian sejak kasus pertama negara itu pada 28 Februari
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.