JAKARTA, KOMPAS.TV - Suasana duka masih menyelimuti dunia musik Indonesia, khususnya keluarga besar Slank, usai kepergian Bunda Iffet. Sosok yang dikenal sebagai ibu sekaligus manajer bagi para personel Slank ini berpulang pada Sabtu (26/4/2025) pukul 22.42 WIB.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Bunda Iffet meninggalkan pesan penting kepada sang putra, Bimbim. Ia berpesan agar program rehabilitasi bagi anak-anak pecandu narkoba, yang digagasnya sejak tahun 2000, terus dilanjutkan tanpa henti.
"Bunda pesan agar program ini terus berjalan. Kita sudah bekerja sama dengan Dokter Aisyah sejak tahun 2000, sudah 25 tahun, dalam membentuk program rehab di Duren Tiga untuk anak-anak yang ingin lepas dari narkoba," ungkap Bimbim saat ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025) mengutip Tribunnews.
Baca Juga: Joko Anwar Puji "Jumbo" Geser Film "Pengabdi Setan 2": Film Luar Biasa, Bangga!
Sebagai bentuk penghormatan terhadap ibunda tercinta, Bimbim menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlangsungan program tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa program rehabilitasi yang berpusat di kawasan Duren Tiga itu telah membantu banyak anak muda melepaskan diri dari jerat narkotika.
Tak hanya itu, Bimbim mengungkapkan adanya inovasi baru dalam metode rehabilitasi. Kini, pendekatan digital melalui media sosial dan aplikasi perpesanan menjadi alternatif baru dalam proses konseling.
"Kita juga punya metode baru, online. Tanpa bertemu langsung, tapi psikologi lewat DM, WA, dan video call," ujar Bimbim.
"Dan terbukti banyak juga yang bisa sembuh lewat konseling online," tambahnya.
Kepergian Bunda Iffet meninggalkan luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga Slank, tetapi juga bagi banyak pihak yang merasakan dampak dari perjuangannya melawan narkoba. Bunda Iffet, sepanjang hidupnya, dikenal sebagai sosok yang berani, penuh kasih, dan konsisten dalam menyelamatkan generasi muda dari kehancuran akibat narkoba.
Baca Juga: Cerita Ridho Slank Syok Dengar Ricky Seringai Wafat: Gue Langsung Lemas
Tak hanya berjasa dalam membangun Slank hingga menjadi band legendaris Tanah Air, Bunda Iffet juga memainkan peran penting dalam proses penyembuhan para personel Slank yang sempat bergelut dengan kecanduan narkoba.
Beberapa waktu sebelum kepergiannya, Bimbim sempat mengabarkan kondisi kesehatan ibunya yang memburuk dan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit. Ia mengungkapkan bahwa proses pemulihan sang ibunda memerlukan waktu yang panjang, menunjukkan betapa berat perjuangan Bunda Iffet di hari-hari terakhirnya.
Kini, pesan dan semangat perjuangan Bunda Iffet akan terus hidup dalam setiap langkah program rehabilitasi yang ia tinggalkan. Sebuah warisan kemanusiaan yang akan terus menyelamatkan banyak jiwa.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.