Teater Musikal C est la Vida Meriahkan Pekan Frankofoni 2025 di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bentara Budaya dan Institut Français d'Indonésie (IFI) sukses menghadirkan teater musikal Prancis C’est la Vida di Jakarta pada Kamis (20/3/2025). 

Pertunjukan yang dibawakan oleh kelompok tari-teater Compagnie De Fakto dari Lyon, Prancis ini mengajak penonton merayakan kehidupan melalui gerakan, musik, dan cerita yang penuh warna.

C’est la Vida merupakan bagian dari Pekan Frankofoni 2025, perayaan tahunan yang menampilkan kekayaan bahasa dan budaya Prancis di berbagai negara. 

Baca Juga: Bentara Budaya Yogyakarta Gelar Pameran Seni Kertas 23 Januari – 1 Februari 2025

Sebelum tampil di Jakarta, kelompok ini telah menggelar pertunjukan di Bandung (15 Maret), Yogyakarta (17 Maret), dan Malang (19 Maret).

Rangkaian ini kemudian ditutup di Bentara Budaya Jakarta pada 20 Maret, bertepatan dengan perayaan Hari Frankofoni Dunia.

Dalam acara pembukaan di Jakarta, hadir sejumlah tokoh penting.

Di antaranya Direktur Film, Musik, dan Seni dari Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Dr. Syaifullah, serta Konselor Kerja Sama Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia yang juga Direktur IFI, Jules Irrmann. 

Turut hadir pula Wakil Konselor Kerja Sama Kebudayaan Kedubes Prancis di Indonesia sekaligus Direktur IFI Jakarta, Vincent Degoul, serta Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Glory Oyong.

Makna yang terkandung dalam C’est la Vida sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Ungkapan ini berasal dari bahasa Prancis dan Spanyol yang berarti "Inilah kehidupan", sering digunakan untuk menggambarkan penerimaan terhadap segala tantangan hidup, baik suka maupun duka. 

Lewat pementasan ini, Compagnie De Fakto menghadirkan pengalaman teatrikal yang memadukan ekspresi tubuh, musik, dan seni visual, sehingga menciptakan pengalaman mendalam bagi para penonton.

Kolaborasi antara Bentara Budaya dan IFI ini bertujuan untuk memperkenalkan seni dan budaya Prancis kepada masyarakat Indonesia. 

Dengan mengangkat tema kehidupan, pertunjukan ini mendapat sambutan hangat dari penonton di berbagai kota, termasuk Jakarta sebagai penutup rangkaian acara.

Baca Juga: Bentara Budaya Yogyakarta Gelar Pameran "CM (Centimeter)" oleh Kelompok Semut