JAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus sekaligus aktris Rieke Diah Pitaloka menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak almarhum Mat Solar terkait ganti rugi lahan seluas 1.300 meter persegi yang kini telah menjadi bagian dari proyek Tol Serpong-Cinere.
Tanah tersebut, yang dibeli Mat Solar dari hasil kerja kerasnya sebagai aktor, hingga kini belum mendapatkan kompensasi yang seharusnya diterima senilai Rp 3,3 miliar.
Sayangnya, hingga menghembuskan napas terakhir pada 17 Maret 2025 setelah berjuang melawan stroke, Mat Solar belum melihat penyelesaian dari polemik ini.
Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka hingga Latief Sitepu Ikut Taburkan Bunga di Makam Mat Solar
Rieke, yang telah memperjuangkan kasus ini di DPR, menyampaikan bahwa ia sempat mempertanyakan langsung masalah tersebut kepada Direktur Utama PT Jasa Marga, Subakti Syukur.
Janji Penyelesaian Sebelum Lebaran
Rieke mengungkapkan bahwa berdasarkan pernyataan pihak Jasa Marga, proses pembayaran ganti rugi melalui mekanisme konsinyasi seharusnya sudah bisa diselesaikan sebelum Lebaran tahun ini.
“Desember 2019 dinyatakan oleh negara bahwa tanah itu bersengketa, dan uang yang harusnya dibayarkan ke Bang Juri (sebutan Mat Solar dalam sinetron Bajaj Bajuri, red) akhirnya melalui skema konsinyasi. Uang itu disimpan di PN Tangerang sampai sekarang,” kata Rieke di kanal Youtube DPR (TV Parlemen) saat rapat bersama Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Sukur gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/3).
Namun, ia tetap mendesak agar janji tersebut benar-benar direalisasikan, mengingat Mat Solar telah menunggu kepastian ini selama bertahun-tahun.
Dirut Jasa Marga akhirnya bilang dalam sidang tersebut bahwa sebelum Lebaran akan selesai. Rieke yang mendengar jawaban Jasa Marga langsung lega dengan solusi yang ditawarkan.
“Ini bukan sekadar angka di atas kertas, ini hasil kerja keras Bang Juri (Mat Solar) selama bertahun-tahun. Saya akan terus mengawal agar hak beliau tidak diabaikan,”
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik, Kemenhub Siapkan Ribuan Sarana Transportasi dan Personel Pengamanan
"Mudah-mudahan, mohon doanya. Ini haknya Bang Juri,” ujar Rieke.
Lebih lanjut, Rieke menegaskan bahwa tanah tersebut merupakan hak sah keluarga Mat Solar dan sudah seharusnya negara memastikan proses pembayarannya segera terealisasi.
Ia juga mengajak semua pihak untuk turut mengawal proses ini hingga benar-benar tuntas, agar perjuangan Mat Solar mendapatkan keadilan tidak sia-sia.
“Negara tidak boleh abai. Hak almarhum harus segera dibayarkan kepada ahli warisnya,” tegasnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.