LOS ANGELES, KOMPAS.TV - Penyanyi Sabrina Carpenter benar-benar 'menyala' di acara penghargaan musik tahunan Grammy Awards ke-67 yang digelar di Crypto.com Arena, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Minggu (2/2/2025) atau Senin (3/2/2025) WIB.
Pelantun lagi Espresso itu berjalan di karpet merah Grammy Awards dengan gaun marabou biru mudanya.
Dalam acara tersebut, Carpenter berhasil menggondol dua trofi penghargaan yaitu Penampilan Solo Pop Terbaik (Best Pop Solo Performance) untuk lagu Espresso dan Album Vokal Pop Terbaik (Best Pop Vocal Album) untuk album Short n' Sweet.
Dia juga tampil membawakan medley di atas panggung Grammy Awards.
Dilansir Vogue, Carpenter memakai gaun yang dibuat khusus oleh Jonathan Anderson saat berpose di karpet merah.
Gaun itu penuh dengan aura seksi yang berasal dari siluet punggung terbuka yang ekstrem hingga kalung Chopard dengan liontin berlian besar berpotongan buah pir.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Grammy Awards 2025: dari Kendrick Lamar hingga Sabrina Carpenter
Gaun Carpenter membuat Grammy tampak seperti miliknya sendiri dengan penggunaan bulu burung unta yang banyak. Bagian bawah gaunnya, yang mengembang di sekelilingnya, dihias dengan bulu-bulu biru muda yang senada, begitu pula pinggulnya.
Carpenter, memukau karpet merah karena tema Marilyn Monroe yang ia pilih, lalu aksi panggungnya juga seperti mengacu pada karakter Shirley MacLaine, Louisa May Foster, dalam film tahun 1964, What a Way to Go!.
Tak hanya di karpet merah, Sabrina Carpenter juga memukau penonton lewat aksi panggungnya.
Ia memulai penampilannya dengan mengenakan tuksedo berkilauan. Sabrina berjuang untuk menemukan lampu sorot, yang terus bergerak bersamaan dengannya.
Di tengah pertunjukan, ia melakukan pergantian cepat di atas panggung, mengenakan jubah berlapis bulu yang mengingatkan pada gaunnya.
Begitu menemukan cahaya, dia mencoba memutar-mutar tongkat, yang dengan cepat terbang menjauh darinya setelah dia menjatuhkannya, membuatnya berakting sedikit malu.
Baca Juga: The Beatles Kembali Angkat Piala di Grammy 2025 lewat Lagu Now and Then
Namun, dia tetap bersemangat, dan memulai versi jazzy dari lagu hitnya Espresso saat turun dari puncak tangga putih.
Ia terus berjalan menuruni tangga hingga akhirnya tersembunyi di balik tangga. Pada saat itulah para penonton memastikan Carpenter sedang melakukan aksi gaya vaudeville.
Gaya ini berasal dari Prancis pada akhir abad ke-19 dan menjadi populer di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 1880-an hingga 1930-an.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Vogue
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.