Kompas TV entertainment film

Ramai-Ramai Pendaki 'Turun Gunung' Nonton Film Eva: Pendakian Terakhir, Ini Kesan Mereka

Kompas.tv - 22 Januari 2025, 21:30 WIB
ramai-ramai-pendaki-turun-gunung-nonton-film-eva-pendakian-terakhir-ini-kesan-mereka
Organisasi pencinta alam mulai turun gunung untuk menyaksikan film Eva: Pendakian Terakhir. (Sumber: istimewa)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah organisasi pencinta alam mulai 'turun gunung' untuk menyaksikan film Eva: Pendakian Terakhir. Mereka ingin menyaksikan film yang diangkat dari kisah nyata seorang pendaki di Makassar yang menghilang di gunung selama beberapa hari.

Menurut Produser Eksekutif Eva: Pendakian Terakhir, Anwar Mattawape, para pendaki 'turun gunung' karena memiliki semangat yang sama untuk melestarikan lingkungan, khususnya kawasan pegunungan.

“Kami melihat turunnya para pendaki ini adalah indikasi dari kisah Eva yang diterima semua kalangan. Selama ini para pendaki memiliki banyak kisah dan pengalaman di pegunungan. Tapi kisah itu hanya disimpan sendiri. Melalui film Eva, mereka menemukan banyak kesamaan,” kata Anwar yang juga menjadi founder Mapala 09 Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Selasa (21/1/2025).

Baca Juga: Gala Premiere Film Eva: Pendakian Terakhir Hadirkan Pengalaman Mistis dan Dialog Budaya

Sesuai pantauan di media sosial, beberapa komunitas pendaki tiba-tiba 'turun gunung' untuk menyaksikan Eva. Di antaranya adalah Komunitas Pendaki Urang Bandung yang mengajak semua relawan dan pendaki untuk menyaksikan film Eva di Bandung, Jawa Barat. Mereka memakai pakaian pencinta alam saat mendatangi bioskop.

“Kami juga mendapat konfirmasi dari beberapa komunitas pendaki dan pencinta alam. Selain komunitas pendaki di Makassar, ada juga pencinta alam dari kampus Universitas Indonesia, Pekanbaru, Bandung, Denpasar, dan beberapa daerah lainnya,” ucapnya.

Anwar juga masih membuka giveaway selama  tayang di bioskop. Pihak production house film Eva: Pendakian Terakhir yakni Citra Visual Sinema (CVS) dan Titah Entertainment menggelar giveaway sebagai apresiasi untuk penonton.

Tak tanggung-tanggung, pihak Eva memberikan apresiasi berupa uang tunai senilai total Rp50 juta. Masing-masing Rp1 juta untuk 50 pemenang.

"Kami menantang para penonton dengan games berhadiah, senilai 1 juta rupiah untuk 50 pemenang yang mem-posting fotonya mengenakan pakaian ala pendaki dan penggiat alam bebas sambil memegang tiket di dalam bioskop," kata Anwar.

Pesan Lingkungan

Film Eva: Pendakian Terakhir tidak saja menawarkan genre horor. Film ini memiliki pesan-pesan penting untuk menjaga kearifan alam dan lingkungan. Seorang pendaki bernama Loly mengatakan, film ini membawa pesan penting untuk tidak bertindak sesukanya saat berada di alam.

“Pesan penting yang dibawa adalah kita tidak boleh memperlakukan alam sebagai obyek. Kita tidak boleh buang air sembarangan. Bahkan pendaki perempuan tidak boleh mendaki saat sedang datang bulan. Sebab bisa membawa risiko hadirnya binatang buas,” katanya saat ditemui di Makassar.

Baca Juga: Sinemaku Picture Rilis 4 Judul Film Terbaru di 2025, Berharap Jadi Tahun yang Menyenangkan

Anwar menjelaskan, dalam film Eva, ada ekspresi jari telunjuk di depan bibir. Para pendaki melihat itu sebagai kode budaya agar kita tidak gaduh di alam. Sebagai tamu, yang menjelajah alam, kita lebih baik mendengarkan suara-suara alam, tanpa melakukan perusakan.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x