JAKARTA, KOMPAS.TV - Film "Mama Jo", garapan Ineu Rahmawati sineas asal Bogor sukses mengharumkan nama Indonesia di dunia perfilman. Film ini bercerita tentang perjuangan seorang ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus penyandang Cerebral Palsy bernama Jo.
Meski belum rilis, film "Mama Jo" sudah melanglang buana menemui penontonnya di berbagai belahan dunia, mulai dari Jepang, Rusia, Serbia hingga terdekat akan diputar pada salah satu festival film yang diselenggarakan di Yunani.
Akhir Oktober ini, sutradara Ineu Rahmawati baru saja mengunjungi Serbia untuk screening film "Mama Jo" dalam sebuah festival film yang mengangkat isu-isu disabilitas, BOSIFEST 2024.
Kunjungan Ineu dan salah satu penulis film , Nanda Puspita, didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
Baca Juga: Penayangan Serial Netflix Liam Payne "Building the Band" Dikabarkan Ditunda
Dihadiri langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Serbia, Mochammad Chandra Widya Yudha.
Pemutaran film ini dihadiri oleh kurang lebih 200 orang penonton Indonesia dan Serbia.
"Sebagai sebuah film yang membawa isu penting mengenai disabilitas dan pendidikan inklusif, film EADC 2023 ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat dan penyandang disabilitas di Belgrade, Serbia," kata Ineu Rahmawati dalam siaran persnya, Rabu (30/10/2024).
Tidak hanya mendapatkan anugerah Special Jury Mention BOSIFEST 2024, film Mama Jo telah memberikan catatan penting bagi para pengambil kebijakan dalam melihat pentingnya pendidikan inklusif.
Film ini bahkan menciptakan berbagai kerjasama menarik lainnya yang akan diselenggarakan sebagai buah dari kedekatan Indonesia dengan Serbia.
Baca Juga: Film The Shadow Strays Karya Timo Tjahjanto Masuk Top 10 Netflix Trending di 85 Negara
Selanjutnya, film Mama Jo akan melanjutkan perjalanannya ke Yunani untuk diputar di salah satu film festival RODIFEST 2024 untuk membawa cerita inspiratif dari Indonesia kepada dunia.
Tokoh Jo sendiri diketahui memiliki cita-cita menjadi polisi membuat ibunya, Santi Florena Purba, ingin memberikan pendidikan dan upaya terbaik untuk anaknya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.