JAKARTA, KOMPAS.TV - Liam Payne, mantan personel One Direction, pernah mengungkapkan kondisi kesehatan mentalnya sebelum meninggal dunia Rabu (16/10/2024). Liam Payne diketahui meninggal dunia di Argentina.
Liam Payne pernah mengaku mengonsumsi alkohol untuk mengatasi kesuksesan besar One Direction. Saat wawancara bersama People, Liam Payne pernah berkata bahwa sulit ketika memiliki tingkat ketenaran bersama One Direction.
"Banyak orang bermasalah dengan kesehatan mental yang tidak benar-benar mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, dan saya pikir itu menjadi masalah dalam industri kami," kata Liam Payne tahun 2019, dilansir People, Kamis (17/10/2024).
Baca Juga: RAN Rilis Album Baru Berjudul "Teater Nestapa" Pembuktian Usai 8 Tahun Absen
"Itu hal yang sama dan terjadi pada semua orang, yang telah terjadi sejak tahun 70-an (tenar dan banyaknya tren bunuh diri kala itu). Anda tahu apa saja jebakannya. Dan jika Anda cukup beruntung, seperti saya, Anda dapat keluar dari skenario itu dan kembali ke keadaan normal (bisa sembuh dari gangguan kecemasan)," tuturnya.
Ia membandingkan kegiatan naik panggung dengan menjadi aktor karakter Walt Disney World yang menurutnya seperti mengenakan kostum Disney saja.
"Saya sering mabuk karena tidak ada cara lain untuk memahami apa yang sedang terjadi," katanya.
"Maksud saya, itu menyenangkan dan kami bersenang-senang, tetapi ada beberapa bagian yang menjadi sedikit beracun," lanjut Liam Payne.
Dalam episode podcast The Diary of a CEO tahun 2021, Liam Payne mengatakan bahwa dia pernah berpikir bunuh diri selama menjadi anggota One Direction.
Ia khawatir seberapa jauh titik terendahnya akan terjadi.
Baca Juga: Bernadya Tak Menyangka Jadi Nomine AMI Awards 2024 di 5 Kategori
"Di mana titik terendah bagi saya? Dan Anda tidak akan pernah melihatnya, saya sangat pandai menyembunyikannya dan tidak seorang pun akan pernah melihatnya," ucap Liam Payne.
Ada beberapa hal yang sama sekali tidak pernah Liam Payne bicarakan dan menurut dia sangat parah.
Pada Juli 2023, Liam Payne mengumumkan merayakan enam bulan ketenangannya usai hampir 100 hari berada di fasilitas rehabilitasi di Louisiana, AS.
Hingga pada Rabu (16/10), ia dilaporkan meninggal dunia usai terjatuh dari balkon tiga lantai di Buenos Aires, Argentina.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.