JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga kebudayaan Bentara Budaya Jakarta menggelar pameran temuan arkeologis di bawah tanah proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).
Pameran dan diskusi bertajuk “Jakarta Dari Bawah Tanah” tersebut digelar pada 25-29 September 2024 di Bentara Budaya Jakarta.
Pameran dan diskusi ini digagas oleh Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komda Jabodetabek.
Dengan latarbelakang Batavia, sebagai salah satu era dalam sejarah Jakarta yang dibangun oleh Perhimpunan Dagang Wilayah Hindia Timur (VOC), proyek pembangunan MRT menjadi salah satu jalan menguak sejarah Jakarta yang sudah terkubur lebih dari 400 tahun.
Baca Juga: Baparekraf Gelar Pameran Hasil Lokakarya Peserta BEDIL di Bentara Budaya 12-17 September 202
Dalam pembangunan salah satu ruasnya, MRT melibatkan para arkeolog, karena jalur sepanjang Gajah Mada dan Pintu Besar Selatan merupakan bagian dari pusat Kota Batavia dimasa lalu.
Di abad ke-19, terdapat sistem trem dan stasiun-stasiunnya di jalur tersebut dan jejak-jejaknya pun terkuak dalam penggalian arkeologis.
Temuan ribuan artefak juga memperlihatkan dinamika kehidupan dan panjangnya perjalanansejarah kota Jakarta yang belum banyak diketahui oleh publik.
Pameran ini mengemas informasi kesejarahan daripekerjaan MRT ini agar menjadi wadah pengetahuan kesejarahan bagi masyarakat.
Menurut ketua pelaksananya, Berthold Sinaulan, kegiatan ini merupakan wujud pertanggunganjawaban dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa setiap pembangunan di lokasi yang diduga situs bersejarah perlu melibatkan arkeolog dan pakar terkait.
“Tujuannya adalah menyelamatkan data-data sejarah sebelum proyek pembangunandilanjutkan agar pemahaman sejarah bisa didapat secara utuh,” kata Berthold.
Baca Juga: Sambut HUT ke-13 KompasTV, Event 'Merah Putih Sehat' Digelar di Bentara Budaya Jakarta
Untuk itu, IAAI menyambut baik upaya yang dilakukan pihak MRT-Jakarta dan Dinas Kebudayaan DKI Jakartadalam melibatkan para arkeolog pada proyek pembangunan jalur MRT yang sedang dilaksanakan.
Dengan memperlihatkan berbagai temuan dari bawah tanah Jakarta dalam pameran ini, lanjut Berthold, diharapkan dapat membuka cakrawala kesejarahan Kota Jakarta di masa lalu dan kini.
Untuk itu, pameran ini terbuka luas untuk umum dengan dilengkapi film dokumentasidan gelaran diskusi dengan tema-tema perjalanan sejarah Kota Batavia, informasi temuan-temuan arkeologis, dan proses pembangunan MRT.
Kegiatan ini diharapkan memberi inspirasi bagi masyarakat untuk melakukan kegiatanbudaya dan meningkatkan kesadaran dalam menjaga, merawat, serta melestarikankebudayaan Indonesia.
Gerakan kebudayaan juga ini melibatkan beberapa lembaga terkait, yaitu Museum dan Cagar Budaya (MCB) Kemendikbudristek, Bentara Budaya Jakarta, KompasGramedia, MRT-Jakarta, KITLV-Jakarta, dan Pemerintah Daerah Khusus Jakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.