Ibunda: Virgoun Lebih Tenang dan Sering Buat Lagu saat Jalani Rehabilitasi di RSKO Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ibunda Virgoun, Eva Manurung mengungkapkan kondisi terbaru putranya saat menjalani masa rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.

Menurutnya, Virgoun aktif membuat karya, seiring rehabilitasi melepas ketergantungannya terhadap narkoba.

"Virgoun baik baik saja, dalam keadaan rehabilitasi, sudah lebih baik, di dalam juga dia terus aktivitas," kata Eva Manurung ketika ditemui awak media di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).

Eva menjelaskan, Virgoun mulai aktif ketika putranya itu meminta gitar untuk terus membuat karya selama vakum dari grup bandnya Last Child.

Baca Juga: Diminta Rujuk dengan Virgoun, Inara Rusli Bingung karena Sudah Talak 3

"Karena kemarin dianterin gitar, ada pulpen ada buku, dia tetap berkarya mumpung dia ada ketenangan kan," ujar Eva.

Kondisi Virgoun-pun lebih tenang dari sebelumnya. Bahkan pelantun lagu Surat Cinta Untuk Starla itu sudah bisa senyum.

"Saya lihat lebih tenang, lebih oke, mukanya lebih smile, salatnya lebih oke. Tuhan campur tangan untuk anak saya," ungkap Eva.

Eva Manurung sejauh ini sudah bisa mengajukan sang putra di RSKO, sehingga ia mengetahui pasti kondisi Virgoun mulai membaik.

"Sudah, saya besuk ya ada lah. Saya juga kan video call," tandasnya.

Seperti diketahui, Virgoun ditangkap pihak reserse narkoba Polresta Metro Jakarta Barat di sebuah kamar kos miliknya di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis (20/6/2024) pukul 01.00 WIB.

Virgoun ditangkap bersama seorang wanita berinisial PA. Saat penangkapan, polisi menyita sabu dan alat hisapnya. 

Virgoun kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: 5 Fakta Artis Rusli Usai Bercerai dengan Virgoun

Virgoun ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang, yakni perempuan berinisial PA dan laki-laki yang diketahui crew band Virgoun berinisial B atau BGS.

Virgoun dan dua tersangka lainnya itu kemudian menjalani masa rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta, selama tiga bulan.