Angga Yunanda Ungkap Adegan Terberat di Film Dua Hati Biru: Pertengkaran Suami Istri

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Artis Angga Yunanda mengungkapkan adegan paling berat yang ia jalani selama memerankan karakter Bima dalam film Dua Hati Biru, sekuel Dua Garis Biru.

Film Dua Hati Biru menceritakan kisah lanjutan dari keluar kecil Bima dan Dara setelah keduanya memiliki seorang anak bernama Adam.

Dalam film tersebut, Bima yang pada film sebelumnya diceritakan menikah muda, harus bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarganya.

Ia juga menjadi bapak rumah tangga karena keluar dari tempat kerjanya.

Baca Juga: Putri Marino Bahagia Film Bergenre Romansa Hadir Lagi Lewat "The Architecture of Love"

Film ini menampilkan konflik yang kerap terjadi dalam keluarga kecil, termasuk cekcok atau pertengkaran antara suami istri.

Angga Yunanda mengatakan adegan terberat yang menjadi tantangannya dalam film Dua Hati Biru itu. 

“Kita berantem, long take, itu scene yang paling banyak kita rehearse, mulai reading, kita ulang-ulang juga. Itu scene yang cukup berat. Emosinya sangat tinggi,” kata Angga dalam acara Nonton-Ngobrol Film Dua Hati Biru di CGV Pakuwon Mall Jogja, Sabtu (20/4/2024).

Ia menjelaskan, waktu untuk mencari tahu bagaimana karakter Bima marah menjadi perjalanan yang panjang. 

“Aku pribadi kalau marah nggak kayak gitu, jadi nguliknya lumayan panjang. Kalau Bima marah itu seperti apa,” jelas Angga.

Untuk itu, ia dan Aisha Nurra Datau yang memerankan Dara harus beberapa kali latihan.

Keduanya bahkan latihan di luar jadwal reading. Hal ini juga dibenarkan oleh Nurra.

“Waktu kita rehearse itu, kita ngerasa nggak dapat-dapat ya. Ada satu hari kita rehearse sampai jam 10 malam,” ucap Nurra.

“Kita sampai latihan sendiri di luar jadwal reading, readingnya lumayan mepet,” timpal Angga.

Selain emosi yang harus tepat dalam adegan ini, faktor teknis yang cukup rumit juga menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga: Trailer Film Joker 2, Tak Sabar Lihat Lady Gaga Beraksi Menjadi Harley Quinn

Angga mengatakan, ia harus mengikuti pergerakan kamera saat proses pengambilan adegan pertengkaran suami istri itu.

“Movement kamera juga jadi salah satu hal yang bikin fokus kita terbelah. Apalagi di tengah scene ada kemunculan Adam. Itu harus banyak latihan, beberapa take untuk dapat momen terbaik,” terang Angga.

“Dengan keterbatasan, set-nya juga pack banget, kita harus bener. Ketepatan dari emosi, penekanan dialog, itu jadi hal yang cukup berat,” tuturnya.