Wajah Kartika Putri Kembali Mulus, Akui Obat dari RS di Singapura Manjur

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa waktu lalu, aktris sekaligus model Kartika Putri mengabarkan kulit wajahnya mengalami ruam hingga melepuh lantaran terkena Stevens-Johnsons Syndrome (SJS). Namun, wajah Kartika Putri kini sudah membaik dan kembali normal.

Atas sakit yang dialaminya itu, Kartika Putri sempat mendapatkan hujatan dari warganet. Menanggapi hal itu, istri Habib Usman bin Yahya itu kini buka suara. 

Kartika menyebut berobat ke Singapura adalah hal biasa baginya. Apalagi, diakui Kartika, sejak memeriksa kehamilan hingga melahirkan, ia lebih percaya pada dokter di Singapura.

Baca Juga: Selebritas Vicky Prasetyo Diduga Tipu Kontraktor Rp 1,8 Miliar Atas Proyek Arena Olahraga

"Milih berobat ke sana memang aku setiap check up anak hingga dari hamil anak, dokternya di Singapura," jelas Kartika, saat diwawancarai awak media di Jakarta, mengutip Tribunnews, Kamis (29/2/2024).

"Buat aku hal yang biasa sih, temen-temen yang lain juga banyak yang berobat ke Singapura juga," lanjutnya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Reaksi Gibran soal Peringatan Bank Dunia Terkait Makan Siang Gratis

Di sisi lain, Kartika juga ingin mendapatkan hasil terbaik dari pengobatannya tersebut.

Apalagi selama berobat di sana, Kartika merasa lebih tenang karena privasinya tidak diganggu.

"Buat aku sih, normal aja. Kita mencari yang terbaik. Aku merasa di sana lebih punya privasi, lebih bisa santai," bebernya.

Kini sembuh dari Stevens-Johnson Syndrome, perempuan 33 tahun ini merasa sangat bersyukur.

Obat hingga krim dokter yang ia pakai bisa bereaksi dengan baik pada kulitnya. Luka ruam hingga melepuh di wajahnya pun sudah memudar.

"Reaksi obatnya bagus, reaksi krimnya yang bagus, jadi alhamdulillah (udah sembuh)," ucap Kartika.

Kartika juga berharap edukasinya bisa membuat orang lain tak lagi menyangkutkan penyakit dengan hal mistis. Ia merasa miris masih ada pihak yang mengakitkan sakitnya dengan sederet hal gaib.

Apalagi jika salah pengobatan atau terlambat dalam penanganan, sakitnya bisa bertambah lebih parah.