BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Tak terima anaknya diintimidasi orangtua murid hingga trauma serta dirawat di rumah sakit, Andika Mahesa Kangen Band lapor polisi.
Laporan polisi dibuat oleh Andika mahesa vokalis kangen band di Polresta Bandar Lampung atas terlapor AR salah satu orangtua teman putranya di sekolah dengan dugaan kasus kekerasan verbal yang dialami anaknya di sekolah pada Selasa (14/11/2023).
"Saya selaku orang tua, anak saya dibentak-bentak, jelas saya tidak terima. Anak saya sekarang diopname, dia sakit syok berat," ujarnya Selasa (14/11/2023).
Adapun awal mula dugaan kekerasan verbal yang dialami sang anaknya dengan inisial MMB itu, bermula saat mengikuti kegiatan menyambut Hari Pahlawan di sekolah swasta yang berada di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.
"Anak terlapor ini bawa mainan kartu Pokemon gitu, nah anak saya datang ngambil kartu itu. Jadi nangis lah anak ini," ucapnya.
Baca Juga: Lagi, 4 Jurnalis di Aceh Juga Akui Dapat Intimidasi Saat Liput Ketua KPK
Kemudian, orangtua anak tersebut datang mencari anak Andika dan membentak sang buah hati.
"Waktu peristiwa mainan ini, tiba-tiba bapaknya datang, masuk sekolah cari dan panggil anak saya. Dia bentak-bentak anak saya," ucapnya.
Lantaran menerima kekerasan verbal dan menerima kata-kata yang tidak pantas, anak Andika pun mengalami ketakutan, kecemasan sampai sakit panas dan mesti dirawat ke rumah sakit.
"Persoalannya, ini kan anak kecil, ya temuilah saya sebagai orangtua gitu, jangan bentak-bentak. Kita ada nomor telpon di grup sekolah, bisa japri saya," imbuhnya.
Andika sangat menyayangkan perbuatan terlapor yang menurutnya tidak pantas dilakukan kepada korban yang masih di bawah umur.
"Harusnya yang menegur biarlah pihak sekolah, karena kan ada guru BK dan komite sama semuanya," jelasnya.
Usai melayangkan laporan tersebut, Andika berharap kepolisian menindaklanjuti perkaranya dan memberikan keadilan bagi sang buah hati yang masih dirawat di rumah sakit.
"Saya percayakan semua ini sama kepolisian," ucapnya.
Sementara itu, Kanit Ranmor Polresta Bandar Lampung, Iptu Ahmad Saidi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut.
"Sudah kami terima, nanti akan ditangani unit PPA," singkatnya. (Laporan Kontributor Kompas.TV Lampung, Roma Afria Idham)
Baca Juga: Klarifikasi Pihak Sekolah dan Rumah Sakit soal Kasus Kaki Siswa SD Diamputasi Karena Diduga Di-Bully
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.