NEW YORK, KOMPAS.TV - Film Barbie berhasil meraup keuntungan lebih dari Rp15 triliun di Box Office global pada pekan ketiga penayangannya di seluruh dunia.
Data tersebut diungkapkan oleh Warner Bros yang menyebut film garapan sutradara Greta Gerwig itu meraup 1,03 dollar Amerika Serikat (USD) atau sekitar lebih dari Rp15 triliun.
Film yang dibintangi oleh aktris Margot Robbie dan Ryan Gosling ini masuk penjualan box office di beberapa pasar film terbesar di dunia, termasuk Inggris, Meksiko, dan Australia.
Menurut situs pelacakan Box Office Mojo, film ini juga telah menjadi rilis Nomor 1 di pasar-pasar film setiap akhir pekan sejak dirilis pada 19 Juli 2023 lalu.
Analis media senior di Comscore, Paul Dergarabedian, mengungkapkan bahwa hanya sekitar 50 film dalam sejarah yang berhasil mencapai angka miliaran dolar.
Dia menerangkan, kampanye pemasaran film tersebut merupakan petunjuk pertama "Barbie" akan sukses besar di box office.
Kampanye pemasaran film Barbie yang menggerakkan serangkaian peristiwa dan menyebabkan kata "Barbenheimer" karena tanggal rilis yang bersama dengan "Oppenheimer", kata dia, merupakan hal unik dan istimewa.
Baca Juga: Satu Minggu Tayang, Film "Barbie" Kokoh di Puncak Box Office, "Oppenheimer" di Urutan Kedua
"Saat itulah kita semua tahu sesuatu yang sangat istimewa dan unik akan menciptakan hasil yang jauh lebih besar dari yang diharapkan untuk film tersebut tidak hanya untuk akhir pekan pembukaannya, tetapi juga untuk penayangan globalnya di bioskop," kata Dergarabedian, Minggu (6/8/2023).
Pemeran sekaligus produser film Barbie, Margot Robbie, mengaku memiliki berbagi firasat saat melakukan pertemuan dan persetujuan dengan studio film.
"Saya pikir saya bilang mereka akan menghasilkan 1 miliar dolar, mungkin saya terlalu berlebihan, tapi kami punya film untuk dibuat!" katanya.
Film yang didistribusikan oleh Warner Bros ini juga tampil baik di China (Tiongkok), yang merupakan pasar terbesar kedua di dunia.
Menurut para ahli, film-film waralaba seperti "Transformers", "Fast and Furious", dan film-film superhero Marvel cenderung disambut baik oleh penonton Tiongkok.
Baca Juga: Oppenheimer dan Barbie Meledak, Pertanda Dunia Tuntut Ide Orisinal dan Baru dalam Hiburan
Film "Barbie" dinilai mirip dengan "Transformers" karena didasarkan pada mainan yang sudah ada.
Direktur Pusat Studi China UCLA, Michael Berry, menilai bahwa Barbie masih menjadi ikon di seluruh dunia, sehingga membuat film tersebut menjadi batu loncatan yang kokoh untuk pengakuan internasional.
Ia mengungkapkan, anak-anak di seluruh dunia telah tumbuh bersama boneka Barbie. Namun, film "Barbie", kata dia, mengeksploitasi citra tersebut dengan cerdas dengan berperan sebagai pencinta sekaligus pembenci Barbie.
“Film ini juga mampu dengan cekatan berjalan di atas tali yang menarik bagi pemimpi berusia delapan tahun yang naif dan penonton dewasa, yang mampu menafsirkan film dengan cara yang sama sekali berbeda. Tingkat, penuh ironi, humor, sindiran seksual, dan alegori," ujarnya dilansir dari edition.cnn.com.
Sumber : edition.cnn.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.