Putri Ariani Bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Dapat Uang Pembinaan Rp50 Juta

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Penyanyi Putri Ariani bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (26/6/2023).

Dalam kesempatan itu, Putri Ariani menerima uang pembinaan sebesar Rp50 juta.

Menurut pantauan Jurnalis Kompas TV Michael Aryawan di Yogyakarta, Putri pun berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Sultan.

“Sebagai orang Jogja, bertemu Pak Sri Sultan adalah sebuah kebanggaan. Tadi ngobrolin tentang pendidikan, pesan-pesan Pak Sri Sultan untuk Putri jangan lupa sekolah,” kata Putri di Yogyakarta, Senin.

Baca Juga: Usai Raih Golden Buzzer, Putri Ariani Dapat Beasiswa Kemendikbud hingga Tabungan dari Jokowi

“Itu yang paling utama, jangan lupa sekolah, terus semangat, Pak Sri Sultan juga mendoakan Putri untuk sukses di America's Got Talent," sambung dia.

Sementara itu, Sultan menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DIY akan terus memberikan dukungan kepada peraih Golden Buzzer di America’s Got Talent 2023 itu.

Tak terbatas pada karier Putri di bidang musik, Sultan juga mendukung Putri untuk terus mengejar cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan di Amerika.

"Dia punya cita-cita untuk melanjutkan sekolah di Amerika, tapi saya juga berharap dia bisa menyelesaikan menyanyi di America's Got Talent. Ada bantuan dari Pemprov, tapi saya belum bisa mengatakan sekarang," kata Sultan.

Putri Ariani pun mempersembahkan dua lagu di hadapan Sultan, yakni lagu ciptaannya yang berjudul Loneliness dan lagu Lir Ilir.

Baca Juga: Apa Itu Retinopathy of Prematurity, Kebutaan yang Dialami Putri Ariani Sejak Kecil

Usai sukses tampil di America’s Got Talent 2023, Putri Ariani mendapatkan apresiasi dari berbagai tokoh dan pejabat, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi memberikan sangu untuk Putri berangkat ke Amerika.

Selain itu, perempuan 17 tahun itu juga bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim yang memberikan beasiswa untuk kuliah di The Juilliard School, Amerika.