JAKARTA, KOMPAS.TV - Putri Ariani, perain Golden Buzzer di ajang America's Got Talent (AGT) musim ke-18 bertekad menggapai mimpinya untuk menjadi penyanyi internasional dan memenangkan penghargaan bergengsi, Grammy Awards.
Putri pun sangat senang ketika mendapat dukungan dari Heidi Klum salah satu juri AGT. Bahkan, Heidi mengatakan Putri pantas untuk mendapatkan Grammy Awards.
“Ya aku tahu, seneng banget,” ucap Putri Ariani di kawasan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023), dikutip dari Wartakota.
Perempuan yang berstatus sebagai pelajar di Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta itu mengaku sangat ingin memenangkan Grammy Awards, baginya penghargaan itu akan menjadi pengakuan untuk bakatnya dalam bernyanyi.
Baca Juga: Dapat Golden Buzzer, Putri Ariani Tampil Lagi di America's Got Talent, Bakal Beri Kejutan
“Pengen, Putri pengen banget dapet penghargaan Grammy, itu jadi legitimasi tersendiri untuk karir Putri,” ungkapnya.
Ia juga memiliki cita-cita untuk bisa menjadi seorang diva internasional seperti Whitney Houston hingga Celine Dion.
“Iya Putri pengen jadi diva internasional, seperti Whitney Houston, Celine Dion, Mariah Carey karena udah ngefans dari dulu,” tuturnya.
Tak hanya itu saja, keinginan Putri lainnya adalah bisa menjadi diva internasional juga, karena ia ingin bisa menginspirasi dunia dan memberikan kontribusi pada dunia lewat bakat bernyanyinya.
Kepala SMM Yogyakarta, Agus Suranto, menceritakan sosok Putri Ariani di mata pihak sekolah. Sebagai seorang penyandang disabilitas tunanetra, Putri merupakan siswa yang istimewa.
Baca Juga: Sekolah Beberkan Fakta Lain soal Putri Ariani Golden Buzzer AGT
Menurut Agus, perempuan 17 tahun itu bisa melebur dengan siswa-siswa lain dalam proses pembelajaran musik di SMM Yogyakarta, meski memiliki keterbatasan.
Bicara soal keterbatasan yang dimiliki Putri, Agus menilai bahwa anak didiknya itu telah selesai dengan dirinya sendiri dalam menghadapi setiap hambatan. Terbukti, dia bisa lolos ke tahap Live Show di AGT 2023.
“Putri ini jelas-jelas tidak mau dipandang, maaf, disabilitas. Mengapa? Karena Putri itu sudah selesai dengan dirinya sendiri. Dia sudah selesai dengan hambatan dirinya sendiri,” kata Agus saat ditemui Kompas.tv di Yogyakarta, Jumat (9/6/2023).
Agus pun mengungkapkan salah satu filosofi hidup Putri Ariani yang membawanya terus maju hingga ke ajang internasional sekelas AGT.
“Mengutip apa yang menjadi filosofi dia, ‘Oke, saya tidak bisa melihat dunia nggak masalah, tapi saya ingin dunia melihat saya’,” ungkap Agus.
“Jadi cara dia melihat seperti itu, dunianya Putri. Dunia kita kan dunia visual, sementara (dunia) Putri kan pasti jauh lebih indah dari yang kita miliki. Itu hanya Putri sendiri yang tahu,” imbuhnya.
Sumber : Kompas TV, Wartakota
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.