JAKARTA, KOMPAS.TV – Secara umum, tidak ada penolakan yang signifikan terhadap Band Coldplay tampil di Indonesia.
Penolakan terhadap penampilan band tersebut hanya di kisaran 9 persen dari responden yang mengetahui bahwa Coldplay akan tampil di Indonesia.
Demikian kesimpulan dari hasil survei bertajuk “Sikap Publik atas Rencana Konser Coldplay di Indonesia yang dilakukan oleh SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) melalui keterangan rilis tertulisnya yang diterima redaksi kompas.tv, Selasa (30/5/2023).
Survei tersebut dilakukan melalui telepon pada 23-24 Mei 2023, dengan metode random digit dialing (RDD), yakni memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses telepon secara acak.
Baca Juga: Hasil Survei SMRC: 41 Persen Responden Mengetahui Band Coldplay
Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
“Secara umum tidak ada penolakan yang signifikan terhadap konser band Coldplay. Yang menolak konser Coldplay karena band tersebut mendukung hak-hak LGBT jumlahnya sangat kecil,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, Selasa.
Kesimpulan dari hasil survei tersebut juga menyebut bahwa secara politik (dukungan partai dan capres) dan sosial kedatangan Coldplay diterima.
Konser Coldplay diterima sebagai kegiatan seni lepas dari urusan grup ini bersikap toleran atau mendukung hak-hak LGBT.
“Secara politik, pendukung semua partai dan bakal calon presiden mayoritas bersikap begitu,” demikian tertulis dalam kesimpulan survei.
Oleh sebab itu, pandangan sekelompok elite yang menolak konser Coldplay karena band tersebut dinilai mendukung hak-hak LGBT dinilai tidak mencerminkan sikap publik.
Hasil survei itu menjelaskan, persentase responden yang mengetahui Band Coldplay sebanyak 41 persen.
Dari 41 persen yang tahu atau pernah dengar nama band ini, 51 persen di antaranya menyatakan suka.
Sedangkan 39 persen lainnya mengaku tidak suka dan 10 persen tidak menjawab.
Dari 41 persen responden yang mengaku mengenal Coldplay, sebanyak 5,1 persen secara spontan menyebut Coldplay sebagai band internasional yang paling disukai, di atas nama-nama band lainnya.
Baca Juga: Tiga Penipu Tiket Konser Coldplay Ditangkap, Pelaku Jalankan Aksinya Lewat Twitter
Sebanyak 82 persen dari 41 persen responden yang mengetahui Band Coldplay juga mengaku tahu bahwa band tersebut akan tampil di Jakarta pada November 2023.
Deni menjelaskan, tingkat kesukaan (likeability) pada Coldplay lebih tinggi pada warga di perkotaan, berusia lebih muda, pendidikan lebih tinggi, dan berpendapatan lebih besar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.