Coldplay Mau Datang ke Jakarta, Sandiaga: karena Indonesia Semakin Menuju Ekonomi Hijau

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut kesediaan Coldplay datang ke Jakarta tidak terlepas dari keberhasilan Indonesia menyelenggarakan agenda-agenda internasional. 

Khususnya terkait Coldplay, Sandiaga menggarisbawahi keberhasilan Indonesia mencitrakan diri sebagai calon ekonomi hijau di panggung internasional.

Menteri berusia 53 tahun itu menyebut Coldplay merupakan musisi yang memperhatikan isu lingkungan. Band pop/rock asal Inggris Raya itu disebutnya bersedia datang ke Jakarta seiring prospek ekonomi berkelanjutan yang ditunjukkan Indonesia.

Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Chris Martin Vokalis Coldplay, Terpilih Jadi Vegetarian Paling Seksi Sedunia!

"Coldplay ini menaruh perhatian lebih pada keberlanjutan lingkungan, jadi kami ingin agar industri pertunjukkan secara menyeluruh melakukan persiapan mulai dari tiket online, paket-paket yang ditawarkan bagaimana agar persiapan konser kita agar berdampak pada kenyamanan dan pengalaman yang menyenangkan bagi concert goers,” kata Sandiaga dalam program “Business Talk” Kompas TV, Selasa (16/5/2023) malam WIB.

Sandiaga pun mewanti-wanti agar pelaksanaan agenda seperti konser besar diperhatikan untuk mempertahankan citra positif Indonesia terkait prospek ekonomi berkelanjutan.

"Kita harus mampu menggelar konser-konser kelas dunia yang membuka peluang bagi dampak ekonomi yang berkelanjutan,” kata Sandiaga.

“Jangan lupa bahwa Coldplay ini sudah bertahun-tahun dicoba datang ke Indonesia, baru kali ini responsnya positif, karena upaya kita di G20 menunjukkan bahwa kita ekonomi yang menuju ekonomi hijau,” lanjutnya.

Ke depannya, Sandiaga menyatakan bahwa birkorasi perizinan konser akan diperlancara untuk memenuhi pasar besar di Indonesia. 

Ia menyebut, untuk konser musisi internasional seperti Coldplay, persiapan acara dapat dilakukan enam bulan sebelum hari H, izin teknis dikeluarkan tiga bulan sebelum acara, dan izin final diterbitkan 45 hari sebelum acara.

“Ini yang melihat dunia, tidak boleh ada room of error,” kata Sandiaga.

Baca Juga: Siap War Tiket Coldplay? Jangan Lupa Siapkan Rencana Cadangan jika Gagal Dapat Tiket Presale