JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pria yang berprofesi sebagai pengacara di Malaysia menggugat promotor konser BLACKPINK atas kursinya yang "hilang" saat pertunjukan di Kuala Lumpur pada Maret 2023 lalu.
Pria bernama Nas Rahman itu memutuskan untuk mengambil tindakan hukum setelah negosiasi dengan penyelenggara, Live Nation dan Go Live, gagal.
Nas Rahman menggugat promotor Konser BLACKPINK Malaysia senilai RM1 juta atau setara Rp3,2 miliar.
"Setelah serangkaian negosiasi, kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan... Saya telah mengajukan gugatan terhadap Live Nation dan Go Live di Kuala Lumpur Sessions Court," kata Nas Rahman dikutip dari The Straits Times, Selasa (16/5/2023).
Baca Juga: Dibuka Besok, Ini Link Website dan Cara War Tiket Konser Coldplay Jakarta 2023 Presale BCA
Nas awalnya membeli dua tiket seharga RM488 (Rp1,6 juta) saat Jennie dkk itu akan mengadakan konser di Stadion Nasional Bukit Jalil sebagai bagian dari Tur Dunia Born Pink.
Pada saat konser tanggal 4 Maret, Nas dan istrinya hendak menuju ke kursi yang telah ditentukan. Namun ia terkejut melihat salah satu kursi tidak ada.
Akibatnya, Nas harus mengalah dan berdiri dan duduk di tangga selama dua jam pertunjukan. Setelah konser, ia menulis cuitan di Twitter.
“Siapa lagi yang pergi ke konser Blackpink dan mengalami nasib yang sama seperti saya? Itu kehilangan tempat duduk... Pada akhirnya, saya harus berdiri atau duduk di tangga," tulisnya.
Rupanya, Nas bukan satu-satunya yang bermasalah di konser tersebut. Beberapa penonton konser juga mengeluhkan kursi yang hilang meskipun telah membayar.
Dua hari setelah konser, Nas mengeluarkan surat permintaan kepada penyelenggara untuk meminta pengembalian uang dan "sebagian" kompensasi.
Baca Juga: Imbau Masyarakat Beli Tiket Coldplay Secara Resmi, Sandiaga: Menterinya Juga Ikut Ticket War
Namun, ia mengatakan kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan, yang menyebabkan dia mengajukan gugatan di pengadilan.
“Alasan saya yakin tindakan harus diambil bukan karena uang. Jika saya membiarkan masalah ini berlanjut, itu mungkin terjadi pada orang lain di masa depan dan saya tidak ingin itu terjadi lagi pada siapa pun," tutur Nas.
Dirinya pun mengaku tidak masalah apakah menang atau kalah dalam kasus tersebut. Ia hanya berharap dapat menunjukkan kepada semua penyelenggara konser bahwa mereka harus tanggung jawab kepada pelanggan.
Sumber : The Straits Time
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.