JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktris Christine Hakim mengaku sempat ingin menolak tawaran casting di serial “The Last of Us”, serial adaptasi dari video game yang kini menjadi hit besar.
Keinginan tersebut dikarenakan saat itu pandemi Covid-19 tengah melonjak, pembatasan serta protokol kesehatan di berbagai negara sangat ketat.
Tak hanya itu, Christine Hakim juga harus merawat ibu dan suaminya. Pasalnya, suaminya memiliki komorbid alias penyakit penyerta sehingga rentan terpapar Covid-19.
Baca Juga: Christine Hakim Bongkar Alasan Sutradara The Last of Us jadikan Indonesia Awal Wabah Cordyceps
“Kewajiban utama sebagai anak, yang dititipi oleh Tuhan untuk merawat ibunya, Ibu yang sudah berusia 87 tahun, dan juga suami yang komorbid,” kata Christine Hakim, Jumat (27/1/2023), seperti dilansir dari Kompas.com.
Syuting “The Last of Us” yang dilakukan di Kanada juga menjadi pertimbangan Christine Hakim. Dia harus berpisah dengan keluarga di tengah kondisi yang sulit.
“Belum lagi tidak bisa bawa asisten, tidak bisa bawa manajer, tidak bisa bawa suami, keluarga. Jadi harus pergi sendiri dalam kondisi pandemi,” ungkap Christine.
“Meninggalkan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga juga. Wah, pertimbangan yang harus dipikirkan matang-matang,” sambungnya.
Baca Juga: Akting Christine Hakim di Serial The Last of Us Episode 2 Tuai Pujian Netizen Luar Negeri
Kendati demikian, keinginan Christine Hakim untuk menolak tawaran tersebut tidak disampaikan ke pihak agensi casting “The Last of Us”.
Aktris senior 66 tahun itu pun mendapat dukungan dari manajernya, Arya Ibrahim, dan aktor Reza Rahadian. Dua orang ini menginginkan Christine untuk mewakili Indonesia dalam proyek besar itu.
Christine pun terbang ke Bali untuk membuat video audisi yang akan dikirimkan ke agensi. Saat itu, dia mengaku belum mengambil keputusan dan masih mengalami dilema.
Baca Juga: Aktor dan Sineas Asia Mendunia, “Everything Everywhere All at Once” Dominasi Nominasi Oscar 2023
Hingga suatu hari, suaminya menyampaikan pesan bahwa Christine harus mengambil tawaran tersebut. Suaminya menegaskan bahwa Christine tidak perlu mengkhawatirkan ibunya.
“Dia bilang, 'Chris, i think you have to go. Don't worry about me, i will be ok, i can take care of myself, i will take care of Oma. Because this is bukan hanya buat kamu, tapi juga it's very important untuk Indonesia',” ungkap Christine Hakim.
Usai suaminya berpesan, kata Christine, beban di pundaknya langsung hilang dan dia bisa berpikir jernih. Akhirnya, dia memutuskan untuk menerima tawaran “The Last of Us”.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.