JAKARTA, KOMPAS.TV - YouTuber Jerome Polin Sijabat bertemu dengan Archangels Hendrik Meo Tnunay alias Nono, bocah asal Kupang, NTT, yang jago matematika hingga memenangkan olimpiade matematika di kancah internasional.
Bocah delapan tahun itu sebelumnya mengharumkan nama Indonesia setelah meraih juara pertama pada Kompetisi Sempoa Dunia.
Kala itu, Nono berhasil mengalahkan 7.000 peserta lain.
Jerome Polin yang juga dikenal sebagai sosok yang jago matematika pun mendatangi Nono. Dia mengunggah momen kebersamaan itu di laman Instagram pribadinya.
Baca Juga: Kisah Nono Siswa SD di Kupang, Pernah Gagal Jadi Juara Dunia Matematika lantaran Listrik Mati
“Akhirnya ketemu Nono!! Siswa dari Kupang, NTT yang menang olimpiade matematika abacus internasional, mengalahkan 7000 siswa dari mancanegara! Kereenn,” tulis Jerome, Jumat (27/1/2023).
Jerome bercerita bahwa dia dan Nano sempat mencoba melakukan tes berhitung cepat. Pria 24 tahun itu mengatakan, Nono merupakan anak yang cukup aktif. Hal itu membuatnya teringat masa kecilnya.
“Ngeliat dia superrr aktif, bener2 kayak ngeliat aku waktu kecil. Bener2 gak bisa diem. Tadi sempet coba tes cepet2an ngitung, seru bgtt HAHAHA!! Sukses terus Nono, harus terus belajar dan ga boleh cepet puas yah,” ungkap Jerome.
Dalam video yang di unggah, terlihat Nono cukup akrab dengan Jerome. Nono yang berada di gendongan, mengajak Jerome untuk main bola.
Diberitakan sebelumnya, Nono yang merupakan siswa SDN Inpres Buraen 2, Nusa Tenggara Timur (NTT) meraih juara lomba matematika internasional, Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition.
Nono berhasil meraih juara pertama setelah mengalahkan perwakilan dari Amerika.
Orang tua Nono, Nuryati Usanak Seran dan Raflim Meo, mengatakan bahwa Nono merupakan siswa binaan Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. RUslim (YPA-MDR). Nuryati sendiri merupakan guru matematika di binaan Astra.
Baca Juga: Siswa SD Juara Lomba Matematika Dunia, Cerita Orang Tua: Kalau Saya Tes Dia, Harus Pakai Kalkulator
Selama mengajar Nono matematika, Nuryati mengaku tidak bisa menghitung secepat Nono. Bahkan, dia harus menggunakan kalkulator saat mengetes Nono.
Sementara itu, Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan apresiasi kepada Astra yang sudah memfasilitasi Nono untuk mengikuti lomba matematika tingkat internasional.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.