Tahap ini biasanya dilakukan oleh pinisepuh, khususnya orang yang mempunyai cucu atau anak dan mempunyai budi pekerti yang baik, dengan tujuan dimintai berkahnya.
Baca Juga: Tiga Kali Mantu, Jokowi Tak Terima Sumbangan, Gibran: Tamu Bisa Rawuh Kita Sudah Senang
Adapun pernak-pernik siraman disesuaikan dengan tradisi masing-masing daerah, namun biasanya yang perlu disiapkan yakni air, kembang setaman, konyoh 5 warna, landha merang, santen kanil, air asam, kelapa tua, kain/jarik.
Siraman diakhiri dengan memecah kendhi yang berisi air bersih.
Dilansir dari jogjaprov.go.id, tata urutan dalam prosesi upacara siraman yaitu :
1. Kembang setaman disebar di tempat yang telah diisi air, yang nantinya untuk siraman.
Kemudian kelapa dua buah yang telah diikat dimasukkan ke dalam pengaron (tempat air yang untuk siraman).
2. Calon pengantin yang sudah mengenakan busana siraman, kemudian dijemput oleh kedua orang tuanya dari kamar pengantin, kemudian digandeng menuju tempat siraman. Para pinisipuh yang bertugas membawa ubarampe mengiring dari belakang. Ubarempe tersebut berupa jarik
grompol satu lembar, nagasari satu lembar, handuk, dan padupan.
3. Setelah semua siap, acara diwali dengan doa, kemudian orang tua mengawali menyiram calon pengantin menggunakan air yang telah tersedia. Orang yang pertama menyirami calon pengantin adalah bapaknya, diikuti oleh ibunya, dan para pinisepuh yang telah diminta untuk ikut menyirami calon pengantin dan memberi berkah. Siraman calon pengantin diakhiri oleh juru rias, atau sesepuh yang sudah ditunjuk atau disepakati.
4. Pada akhir siraman, juru rias atau sesepuh mengeramasi calon pengantin menggunakan landha merang, santen kanil dan banyu asem, serta meluluri tubuh dengan konyoh, dan menyiram lagi sampai bersih.
Baca Juga: Yuk Intip Penampakan Baju yang Akan Dikenakan Kaesang dan Erina di Pernikahan Mereka!
5. Setelah itu, calon pengantin memanjatkan doa, dan kemudian juru rias mengucurkan air kendhi untuk berkumur, sebanyak 3 kali. Selanjutnya juru rias mengguyurkan air kendhi ke kepala sebanyak 3 kali, membersihkan muka, telinga, leher, tangan, kaki sebanyak 3 kali. Setelah air kendhi habis, juru rias memecah kendhi di depan kedua orang tua calon pengantin dengan mengucap …wis pecah pamore…
6. Acara dilanjutkan dengan membawa calon pengantin menuju kamar pengantin. Calon
pengantin digandeng oleh kedua orang tuanya menuju kamar pengantin untuk mengeringkan tubuh, dan disiapkan untuk melaksanakan Upacara Ngerik.
Sumber : Kompas TV, Tribun Solo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.