JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Hukum Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Mereka membawa spanduk yang bertuliskan “Tangkap dan Adili Baim Wong!!!”. Mahasiswa tersebut meminta polisi untuk segera memproses kasus prank KDRT yang terjadi di Polsek Kebayoran Lama.
"Kami mendesak pihak kepolisian Polres Jakarta Selatan untuk kembali memeriksa Baim Wong soal kasus laporan palsu," kata orator saat berorasi di depan Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu, seperti dikutip dari Grid.id.
Baca Juga: Lama Tak Ada Kabar, Kasus Konten Prank KDRT Baim Wong Terus Bergulir, Kini Pelapor Diperiksa Polisi
Tak lama kemudian, kelompok mahasiswa itu ditertibkan oleh pihak kepolisian. Dua perwakilan dari mahasiswa dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, salah satu pendemo yang bernama Badrun menerangkan bahwa pihaknya mengklaim bagian dari institusi lembaga hukum.
Pihaknya tak ingin ada orang yang meniru perbuatan Baim Wong yang menurutnya mempermainkan hukum.
"Kedatangan mereka di sini, karena kita bagian dari lembaga institusi hukum. Kita peduli terhadap hukum Indonesia,” jelas Badrun, seperti dikutip dari Tribunnews.
"Kita juga tidak mau adanya oknum-oknum seperti Baim Wong, yang sengaja datang untuk mencemarkan nama baik institusi lembaga hukum,"sambungnya.
Baca Juga: Kasus Prank KDRT Baim Wong Terus Diproses, Hari Ini Kameramen dan Sopir Diperiksa
Sehari setelah demo, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi untuk menelusuri kasus tersebut. Rencananya, pihak kepolisian akan memanggil saksi ahli IT.
“Akan diperiksa saksi ahli. Saksi ahli IT itu (diminta keterangan), konten itu apakah betul gitu loh,” kata Nurma, Kamis (1/12/2022), melansir dari Kompas.com.
Namun demikian, Nurma belum bisa memastikan kapan saksi ahli IT akan diperiksa. Pasalnya, jadwal pemeriksaan tersebut merupakan wewenang penyidik.
Baca Juga: Kasus Konten Prank KDRT Baim Wong Masih Bergulir, 2 Polisi Diperiksa, Ngaku Tak Sadar Kena Prank
Sebagai informasi, Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan oleh sejumlah pihak usai mengunggah konten prank KDRT.
Paula mendatangi Polsek Kebayoran Lama dan mengaku sebagai korban KDRT. Namun, rupanya hal itu hanyalah prank alias bohong. Video itu sudah dihapus lantaran menuai kritik dan hujatan dari netizen.
Baim Wong dan Paula kemudian dilaporkan oleh organisasi masyarakat Sahabat Polisi dan sejumlah pihak.
Sumber : Grid.id, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.