SEOUL, KOMPAS.TV - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol dikabarkan sangat marah setelah mengetahui para polisi mengabaikan panggilan darurat pengunjung Halloween Itaewon sebelum tragedi terjadi.
Menurut seorang pejabat kepresidenan, Presiden Yoon telah mendapat laporan bahwa ratusan panggilan sudah dilayangkan pada Sabtu (29/10/2022) malam sebelum tragedi Halloween Itaewon.
Diduga polisi tidak mengambil tindakan apapun bahkan setelah menerima 11 panggilan tentang tingkat bahaya kerumunan.
Akibatnya, Presiden Yoon memerintahkan agar penyelidikan dilakukan "secara menyeluruh tanpa jejak keraguan.
Baca Juga: WNI Korban yang Selamat dari Tragedi 'Halloween' Itaewon Korsel Sebut Saat Itu Kondisi Mencekam!
"Mereka yang bertanggung jawab akan ditangani secara ketat sesuai dengan hukum dan prinsip," kata pejabat itu kepada kantor berita Yonhap, Selasa (1/11/2022).
Sebelumnya, Badan Kepolisian Nasional mengungkapkan transkrip dari 11 panggilan darurat yang mulai datang sekitar empat jam sebelum tragedi terjadi.
"Sepertinya Anda bisa tergilas sampai mati dengan orang-orang yang terus datang ke sini sementara tidak ada ruang bagi orang untuk turun," bunyi panggilan pertama pukul 18.30 KST (tragedi terjadi sekitar pukul 22.00 KST).
Baca Juga: Kesaksian WNI Korban Hallowen Itaewon: Pertama Kali Saya Lihat Seperti Ini, Sangat Mencekam
Yoon Hee-keun, kepala Badan Kepolisian Nasional mengakui bahwa pengendalian massa di daerah itu "tidak memadai".
Ia mengungkapkan hanya 137 petugas polisi yang ditugaskan untuk mengatur kerumunan lebih dari 100.000 orang.
Sebagai informasi, korban tewas akibat tragedi Halloween Itaewon semakin bertambah dan kini menjadi 156 orang.
Sumber : Yonhap
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.