JAKARTA, KOMPAS.TV - Kematian kreator manga “Yu-Gi-Oh!”, Kazuki Takahashi, pada Juli 2022 lalu, menyisakan duka mendalam.
Kazuki Takahashi ditemukan mengambang dalam peralatan snorkeling di perairan Nago, Prefektur Okinawa, Jepang, pada 6 Juli 2022.
Baru-baru ini diketahui bahwa Kazuki Takahashi meninggal saat dia mencoba menyelamatkan tiga orang yang tenggelam, terdiri dari seorang anak berusia 11 tahun, perempuan yang merupakan ibu dari anak itu, dan seorang tentara.
Baca Juga: Kazuki Takahashi, Kreator Yu-Gi-Oh Meninggal Dunia di Usia 60 Tahun
Ketiganya terperangkap dalam arus yang berbahaya di Mermaid’s Grotto di Okinawa, Jepang.
Melansir New York Post, Mayor Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Robert Bourgeau, berada di tempat menyelam itu ketika dia mendengar seorang ibu menjerit dan meminta tolong karena terseret arus.
Takashi kemudian terlihat melompat ke air untuk mencoba menyelamatkan orang yang tenggelam. Namun, dia tak kunjung muncul ke permukaan. Hal itu terlihat oleh para siswa yang berada di lokasi.
“Dia seorang pahlawan. Dia meninggal saat mencoba menyelamatkan orang lain.,” kata Bourgeau.
Bourgeau berhasil menyelamatkan ibu dan anak tersebut, serta membimbing tentara yang tenggelam ke tempat yang aman.
Jenazah Kazuki Takahashi ditemukan dua hari kemudian setelah penyelamatan. Pada tubuh Takahashi, ditemukan tanda-tanda diserang oleh hewan laut.
Baca Juga: 6 Fakta Rizky Billar Tersangka KDRT: Ajukan Penangguhan Penahanan hingga Ingin Damai dengan Lesti
Sebagai informasi, Kazuki Takahashi merupakan kreator manga “Yu-Gi-Oh!” yang debut pertama kali di Shonen Jump pada tahun 1996.
Karya Takahashi kemudian diadaptasi menjadi serial televisi, film, hingga permainan kartu.
“Yu-Gi-Oh!” mendapatkan penghargaan dari Guinness World Record pada 2011 sebagai permainan kartu perdagangan terlaris di dunia setelah terjual lebih dari 25,17 miliar set di dunia.
Sumber : New York Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.